Cikarang, JENIUSNET.- Masya Allah 🙏 Makin hari, makin mencemaskan. Suasana pun makin tak menentu. Virus corona sedang menghantui dunia. Penyebaran yang begitu cepat Membuat Ratusan Juta orang di berbagai belahan Bumi ketakutan. Betapa tidak, angka kasus infeksi virus corona di seluruh dunia masih terus bertambah hingga hari ini, Kamis (30/4/2020).
Mengutip Worldometers, Kamis pagi, jumlah kasus Covid-19 telah lebih dari 3,2 juta orang terinfeksi. Berikut rinciannya:
- Angka kasus infeksi: 3.208.977 orang
- Meninggal dunia: 227.628 orang
- Sembuh: 997.181 orang.
Sementara itu, jumlah kasus penderita virus corona Covid-19 di Indonesia hingga Rabu (29/4/2020) terus bertambah, kini jumlah pasien positif mencapai 9.771 orang, 784 orang meninggal dunia dan 1.391 orang lainnya dinyatakan sembuh. Demikian pula di Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta kasus virus Corona (COVID-19) masih terus meningkat sekalipun sudah menerapkan PSBB. Sampai saat ini, tercatat ada 4.033 kasus positif virus Corona. Sedangkan jumlah kasus sembuh sebanyak 412 kasus dan meninggal 381 kasus. Kasus yang masih dirawat berjumlah 2.002 kasus dan isolasi mandiri 1.238 kasus.
Virus Corona Tak Hanya Masalah Kesehatan, Tapi Kemanusiaan. Seiring dengan itu, Pandemi Covid-19 juga membawa implikasi ekonomi yang sangat luas. Karena itulah, setiap kebijakan pemerintah dalam penanggulangan pandemi ini di Tanah Air, harus memperhitungkan kehidupan ekonomi masyarakat kecil. Ekonomi Merosot , PHK merajalela, Pengangguran Meningkat, DAYA BELI umat LEMAH. Cari UANG susah. Kemana rakyat miskin akan MENGADU ⁉️🙄🤭
Saudaraku❤️ Ada pepatah mengatakan, “Pandang Jauh Dilayangkan. Pandang Dekat Ditukikkan. Pandangan Keluar Angan-angan, Pandangan ke Dalam, Perenungan. Panjang Angan-angan Menyengsarakan. Kebingungan membawa Malapetaka. Orang Cemas Bisa Jatuh. Banyak Merenung Mencerdaskan.”
Semoga Allah melindungi dan membimbing kita semua agar Tidak Dilanda Kebingungan dan Ketakutan yang Berkelanjutan· Jangan biarkan diri diselimuti oleh perasaan nelangsa hanya karena tindakan oknum pemerintah yang amburadul dalam membagikan BLT-Bansos. Jangan pula RISAU menghadapi perekonomian yang amburadul. Yakinlah, Selalu ada Jalan Keluar dan Rezeki yang tidak disangka untuk mereka yang Bertqwa kepada-Nya.
“Barangsiapa bertakwa kepada Allah niscaya Dia akan mengadakan baginya jalan keluar. Dan memberinya rezki dari arah yang tiada disangka-sangkanya.” (QS. Ath Tholaq: 2-3).
APAPUN MASALAH ANDA : Ingin Keluar dari kemelut, Ingin lepas dari Jeratan Rentenir, Ingin Bebas dari Hutang. Atau Kesulitan Menagih Piutang..!??
TIDAK USAH KHAWATIR, Allah SWT pasti menyimpan hikmah di balik setiap MASALAH yang kita alami. SETIAP MASALAH tentu ada SOLUSI. INSYA ALLAH, Kami pun Siap Melayani dan MEMBANTU Anda menyelesaikan berbagai PROBLEM yang Anda hadapi. Untuk KONSULTASI dan SOLUSI.
Saudaraku ❤️ Marilah kita luangkan waktu sejenak untuk I’TIKAF agar kita bisa MERENUNG, Tafakkur dan Introspeksi Diri. Semoga melalui TAFAKKUR dalam I’TIKAF, Allah SWT berkenan membuka TIRAI HIJAB yang selama ini MEMBUNGKUS hamba-Nya. Sehingga mereka yang selama ini belum mengenal-Nya akan “MELIHAT” Allah dengan mata hatinya yang jernih karena rajin dan khusyu’ BERZIKIR dalam Kesunyian.
Guru Mursyid kita, Syaikh Inyiak Cubadak menjelaskan, KASYAF, terbuka Tirai Hijab, itulah Puncak PENCAPAIAN yang menjadi dambaan setiap insan yang berusaha TAQARRUB Pada-Nya selama I’tikaf, Suluk dan Khalwat. MA’RIFATULLAH, Gerbang Utama Menuju Kesempurnaan Iman Kepada Allâh Azza wa Jalla. “Ma’rifatullah (mengenal Allah) merupakan kebutuhan mendesak setiap insan. Dia merupakan landasan agama yang sangat penting. Seseorang tidaklah disebut muslim yang benar hingga ia mengenal, kemudian bersaksi bahwsanya hanya Allah Ta’ala saja yang berhak disembah,” kata Syaikh Inyiak Cubadak.
Karena itulah istilah ma’rifatullâh selalu diidentikkan oleh para Ulama Ahlus Sunnah dengan kesempurnaan iman dan takwa kepada Allâh Azza wa Jalla . “Sesungguhnya yang takut kepada Allâh diantara hamba-hamba-Nya, hanyalah orang-orang yang berilmu (mengenal Allâh Azza wa Jalla )” ( QS. Fâthir : 28).
Syaikh Inyiak Cubadak berkata: “Semakin bertambah pengetahuan seorang hamba tentang Allâh Azza wa Jalla, maka semakin bertambah pula rasa takut dan pengagungan hamba tersebut kepada-Nya…, yang kemudian pengetahuannya ini akan mewariskan perasaan malu, pengagungan, pemuliaaan, merasa selalu diawasi, kecintaan, bertawakal, selalu kembali, serta ridha dan tunduk kepada perintah-Nya.”
Jadi, terbukanya hijab (sekat pembatas) antara kita dengan Allah adalah sumber KETENTRAMAN dan KEBAHAGIAAN hidup. Ketika hijab telah terbuka, semua yang kita alami hanyalah nikmat belaka. Betapa tidak, dalam setiap kondisi, kita akan merasakan kehadiran Allah Azza wa Jalla. Lebih jauh lagi, kita akan “MELIHAT” Allah dalam setiap kejadian. Inilah keindahan tak bertepi.
Bagi mereka yang telah terbuka hijabnya, hidup dan kehidupan terasa lebih INDAH dan DAMAI. Pasalnya, semua yang dialaminya selalu berbuah kebaikan. Diberi kenikmatan ia bersyukur, dan syukur itu baik baginya. Demikian pula ketika ia diberi ujian, ia bersabar, dan sabar adalah kebaikan baginya. Dengan sabar ia pun bisa lebih dekat lagi dengan Allah.
Komentar
Posting Komentar