Malam yang sunyi, berganti kedamaian di pagi yang dingin. Bukit-bukit di Nagari Kamang Mudik masih berselimutkan kabut tipis pagi itu saat matahari mulai menampakkan dirinya di sela-sela awan beriring. Melengkapi Panorama Alam Nan Permai. Segarnya Tetes Embun Pagi, Menghilangkan Rasa Gundah di Hati. Langit Cerah Berwana Biru. Berhias Awan Putih Berpadu. Indahnya Nagariku Yang Penuh Berkah.
Langit biru yang cerah menaungi barisan gunung dan lembah-lembah, hamparan sawah dihiasi padi sedang menguning di Jorong Halalang, Nagari Kamang Mudik, Kecamatan Kamang Magek Kabupaten Agam, Sumatera Barat. Kicau Burung Begitu Ramai. Seperti Riang Menyambut Padi yang tak lama lagi akan Dipanen.
Pagi itu, sangat terasa Nikmatnya secangkir kopi cinta yang semuanya menggairahkan karena dihidangkan bersama sepiring singkong rebus penuh Kasih Sayang. Sambil menyeruput kehangatan kopi, resapi semilir angin sejuk diantara gemerisik daun-daun sedang menari. Ditingkah gemericik air jatuh dari Pincuran ke kolam ikan di halaman surau. Sesekali terdengar pekik siamang bersahutan dalam rimba, sangat ceria menyambut sang mentari.
SURAU INYIAK CUBADAK, sebuah Oase yang sejuk di Kaki Bukit Barisan, Jorong Halalang, Nagari Kamang Mudik, adalah sumber kehidupan yang penuh dengan kedamaian dan ketenangan dari hiruk pikuk kehidupan kota yang penuh dengan kegaduhan, kebisingan dan permusuhan.
Badan capek, pikiran yang dipenuhi dengan segudang persoalan rasanya seakan hilang, larut dalam keelokan alam Ciptaan tangan sang Maha Kuasa. Masih terasa Nikmatnya Tahajud. Tenggelam dalam Samudera Tauhid Tak Berpantai. Bergetar seluruh tubuh pada sepertiga malam, saat Mengingat Allah dalam Tawajjuh dan Zikir di Pusat Kajian dan Dakwah Thariqat Naqsyanbandiyah ini
Pagi hari adalah Cara Allah untuk mengingatkan kita semua. Bahwa Allah selalu Mengasihi kita. Semoga akan selalu ada harapan. Damai di Hati dalam sunyi. Sejuk di dada dalam Cinta. Masih terasa Getaran Kasih Sayang-Nya merasuk Sukma. Masih dalam renungan sisa-sisa Subuh. Saat hati dapat melihat. Betapa hari ini dimulai tanpa sarat. Tanpa pinta, tanpa peluh bergumam.
Jika, Anda penat dengan suasana perkotaan. Bosan dengan ritinitas pekerjaan. Jenuh dengan kesibukan. Silakan rehat sebentar, singgahlah sejenak ke SURAU INYIAK CUBADAK. Insya Allah, kita akan mendapat PENCERAHAN jiwa dan tambahan Ilmu dalam bimbingan Guru Mursyid Thariqat Naqsyanbandiyah yang Arif dan Ramah, Syaikh H. Amir Hasan Dt. Radio Agam.
Yuk..kita refresh pikiran dengan Shalat, Tawajjuh, Zikir, Tilawah Qur'an, Wirid dan Do'a sambil menikmati suasana Damai di Nagari tempat lahirnya Tuanku Nan Renceh dan Syaik H. Abdul Manan serta para Syuhada Perang Paderi, Perang Kamang 1908 dan Perang Kemerdekaan yang legendaris. Nagari yang elok dan permai sambil bernostalgia dengan masa lampau pada saat masa kita kecil terdahulu di kampung halaman. (az)
Komentar
Posting Komentar