Jakarta, JENIUSNET.- Setiap PEBISNIS tentu ingin mengembangkan usaha yang dikelolanya. Akan tetapi, hal tersebut bukanlah suatu impian yang mudah direalisasikan. Semua membutuhkan proses dan perjuangan yang sungguh-sungguh dalam mewujudkannya. Allah SWT mengingatkan kita agar jangan jadi orang yang MERUGI dalam hidup.
“Demi masa. Sesungguhnya manusia itu benar-benar dalam kerugian, Kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh dan nasehat menasehati supaya mentaati kebenaran dan nasehat menasehati supaya menetapi kesabaran.” (QS. Al-‘Ashr: 1-3).
Dalam Firman-Nya di atas, Allah memberikan peringatan, sekaligus kabar gembira bagi jiwa ini. Allah mengingatkan pada hakekatnya seluruh manusia itu rugi, akan tetapi ada yang dikecualikan. Artinya ada sebagian orang yang tidak merugi, bahkan termasuk orang-orang yang beruntung dan mendapatkan kemenangan. Yaitu para manusia yang memiliki ciri-ciri sebagaimana termaktub pada ayat ketiga: “Kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh...”QS. Al-‘Ashr: 3).
Menurut Guru Mursyid Allah Yarham KH Abdurrahman Siregar, KEIMANAN adalah ENERGI ILAHIYAH, yakni suatu KEKUATAN GHAIB yang diberikan Allah kepada manusia, yang ditanamkan-Nya sejak kita masih di alam arwah sebagai bekal dalam mengemudikan bahtera kehidupan di dunia ini. (Q.S. Al-A’raf : 172). Apabila tenaga Iman telah masuk ke dalam diri tiap-tiap insan (jiwa) maka ia akan menumbuhkan kekuatan sebagai berikut:
Otak yg cerdas (Q.S. Az-Zumar: 17-18), hati yang Selamat / qalbun salim, ( Q.S. Ash -Shaaffaat : 84), Gerak yang tangkas, (Q.S. Ali ‘Imran : 139), Nafsu yang terkendali yang memancarkan nur dan menguatkan I’tiqad . Dengan demikian nafsu itu akan berubah menjadi nafsu yang tenang, yakni nafsu muthma’innah yang penuh kedamaian dan tawakkal pada Allah SWT.
Selanjutnya, jika Kekuatan Iman itu ditransformasikan kedalam Gerakan Bisnis, Insya Allah akan menjadi Pilar Kokoh dalam Mengembangkan Perusahaan Berkelanjutan (Sustainable Enterprise).
Pertama : Iman diwujudkan dalam Shaum (puasa). “Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kalian agar kamu bertakwa” (QS. Al Baqarah: 183)
Hakekat Puasa adalah Pengendalian Diri serta Pengekangan Hawa yang pantang kerendahan dan Nafsu yang pantang kekurangan. Karena itu, Pengendalian Diri adalah Kunci Kesuksesan Hidup dan Bisnis.
Begitu banyak saya menemui pebisnis muda mengalami kesulitan untuk berkembang karena mudah tergoda untuk mengejar peluang usaha yang bukan Line bisnisnya, namun seringkali muncul menawarkan banyak bayangan keindahan. Begitu juga sering saya temui orang-orang yang mengatakan gagal dalam berumah tangga disebabkan minimnya kontrol diri akan emosi dan egoisme, yang pada akhirnya penyesalan pun datang.
Kedua : Kekuatan Iman Dimanifestasikan Dalam Ketakwaan. “Wahai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah sebenar-benar takwa kepada-Nya, dan janganlah sekali-kali kamu mati melainkan dalam keadaan berserah diri.” (QS Ali Imran [3]: 102).
Kita diperintahkan untuk senantiasa bertakwa dengan sebenar-benarnya ketakwaaan. Yaitu bersungguh-sungguh dalam ketakwaan, bersungguh-sungguh dalam menjaga keimanan, bersungguh-sungguh berbisnis dalam bingkai keimanan dan ketakwaan, bersungguh-sungguh agar bisa mati di atas iman dan Islam.
Kepada mereka yang bertakwa kepada-Nya, Allah menjanjikan Solusi atas segala problem yang dihadapi dalam kehidupan, sosial dan bisnis : “Barangsiapa bertakwa kepada Allah niscaya Dia akan mengadakan baginya jalan keluar. Dan memberinya rezki dari arah yang tiada disangka-sangkanya.” (QS. Ath Tholaq: 2-3).
Dalam ayat ini diterangkan bahwa Allah akan menghilangkan bahaya dan memberikan jalan keluar bagi orang yang benar-benar bertakwa pada-Nya. Allah akan mendatangkan padanya berbagai manfaat berupa dimudahkannya rizki. Rizki adalah segala sesuatu yang dapat dinikmati oleh manusia. Rizki yang dimaksud di sini adalah rizki dunia dan rizki akhirat.
Ketiga : Kekuatan Iman Diimplementasikan Dalam Amal Shaleh. Amal shaleh merupakan implikasi dari keimanan seseorang. Amal shaleh memiliki tempat yang mulia dalam ajaran Islam. Karena itu, Allah memberikan balasan kebajikan untuk orang-orang yang istiqamah dalam beramal shaleh.
Di antara balasan yang dijanjikan Allah SWT itu adalah diberi kehidupan yang indah. “Barangsiapa yang mengerjakan amal saleh, baik laki-laki maupun perempuan dalam keadaan beriman, maka sesungguhnya akan Kami berikan kepadanya kehidupan yang indah dan sesungguhnya akan Kami beri balasan kepada mereka dengan pahala yang lebih baik dari apa yang telah mereka kerjakan.” (QS an-Nahl [16]: 97).
Keempat : Kekuatan Iman Diwujudkan Dalam Menunaikan Zakat. “Sesungguhnya penolong kamu hanyalah Allah, Rasul-Nya, dan orang-orang yang beriman, yang mendirikan shalat dan menunaikan zakat, seraya mereka tunduk (kepada Allah).” (QS. Al-Ma'idah : 55).
Zakat bermakna At-Thohuru, yang artinya membersihkan atau mensucikan. Makna ini menegaskan bahwa orang yang selalu menunaikan zakat karena Allah dan bukan karena ingin dipuji manusia, Allah akan membersihkan dan mensucikan baik hartanya maupun jiwanya. Allah SWT berfirman dalam surat At-Taubah ayat 103:
“Ambillah zakat dari sebagian harta mereka, dengan zakat itu kamu membersihkan dan mensucikan mereka dan mendoalah untuk mereka. Sesungguhnya doa kamu itu ketenteraman jiwa bagi mereka. Dan Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.”
Jadi, KEKUATAN IMAN sangat penting jika Anda ingin membangun bisnis yang sukses dan berkelanjutan. Sayangnya, saya tidak bisa menjelaskan lebih memuaskan kepada Anda betapa pentingnya MEMBANGUN kekuatan Iman, tetapi apa yang saya tahu dan saya alami bahwa setiap usaha bisnis yang besar didahului oleh KEYAKINAN yang kuat dari pihak wirausahawan. Tanpa iman tidak mungkin kita berlayar mengarungi samudera yang sedang dilanda badai dan gelombang. (az).
Komentar
Posting Komentar