Jakarta, JENIUSLINE,- Kerugian merupakan salah satu dari sekian banyak risiko dalam bisnis yang paling ditakuti oleh setiap pebisnis. Pasalnya, tidak sedikit usaha ataupun perusahaan yang jatuh bangkrut, akibat besarnya kerugian yang mereka alami. Bahkan, banyak juga pengusaha yang harus menginap di hotel prodeo karena salah urus dalam memimpin perusahaan yang dikelolanya sehingga menderita kerugian yang berimplikasi pidana.
Kerugian itu sendiri bisa disebabkan oleh banyak faktor, mulai dari pengambilan keputusan yang tidak tepat, perkiraan yang melenceng, manajemen yang kurang baik dan profesional, pengalaman yang kurang, dan bisa juga disebabkan oleh faktor eksternal seperti bencana alam, bahan baku yang sulit didapat, minat konsumen yang berubah atau menurun, dan masih banyak lagi. Namun perlu diingat, tidak sedikit pebisnis yang mengalami kebangkrutan tetapi mereka dapat bangkit kembali.
Berdasarkan pengalaman saya sebagai Spiritual Business Consultant sejak tahun 1997 dan dipercaya oleh KGPH Eko Gunarto Putro, menjadi Manajer Risiko selama 17 tahun di PT. Mutiara Samudra Biru, ternyata dalam suatu kegiatan bisnis, risiko adalah hal yang tidak dapat dihindari. Risiko memang merupakan hal yang wajar dalam kegiatan bisnis. Untuk itu, penting untuk memahami apa itu risiko atau dan jenis-jenis risiko dalam bisnis serta bagaimana mengelola risiko itu menjadi rezeki.
Dengan mengetahui konsep risiko dalam bisnis, maka diharapkan Anda dapat lebih siap ketika melangkah menjalankan bisnis. Motivasi serta manajemen pengambilan risiko pun dapat dipersiapkan dengan lebih baik. Untuk itulah kita harus menghayati dan mengamalkan Petunjuk Allah dalam Surat Al-'Ashr tentang Manajemen Risiko.

Surat Al ‘Ashr merupakan sebuah surat dalam Al Qur’an yang banyak dihafal oleh kaum muslimin karena pendek dan mudah dihafal. Namun sayangnya, sangat sedikit di antara kaum muslimin yang menghayati, sehingga dapat memahaminya. Padahal, meskipun surat ini pendek, akan tetapi memiliki kandungan makna yang sangat dalam.
Dalam surat ini Allah ta’ala menjelaskan bahwa seluruh manusia benar-benar berada dalam kerugian. Kerugian yang dimaksud dalam ayat ini bisa bersifat mutlak, artinya seorang merugi di dunia dan di akhirat, tidak mendapatkan kenikmatan dan berhak untuk dimasukkan ke dalam neraka. Bisa jadi ia hanya mengalami kerugian dari satu sisi saja. Oleh karena itu, dalam surat ini Allah mengeneralisir bahwa kerugian pasti akan dialami oleh manusia kecuali mereka yang memiliki lima kriteria yang terkandung dalam surat tersebut, yaitu:
1. Manejemen Waktu;
2. Kekuatan Iman;
3. Amal Shaleh;
4. Saling Menyampaikan Kebenaran;
5. Saling Menasehati dalam Kesabaran.
Insya Allah, dengan menghayati dan mengamalkan kandungan Surat Al-'Ashr tersebut diatas, kita akan terhindar dari berbagai kerugian dalam Kehidupan dan Bisnis. Karena itulah setelah dipercaya menjadi Director of Safety Corporation and Risk Analysis di Samudera Group sejak 2018, saya menjadikan Surat Al-'Ashr ini sebagai Fondamen dalam Manajemen Risiko dan Keselamatan Perusahaan secara Berkelanjutan.
Semoga Allah memberi petunjuk dan Kemudahan kepada saya untuk Mengkaji dan Menguraikan Petunjuk Allah dalam Surat Al-'Ashr ini dalam beberapa seri tulisan selanjutnya. Semoga dapat kita jadikan pedoman dalam Manjemen Risiko dan Keselamatan Perusahaan yang kita kelola. (az).
Komentar
Posting Komentar