Jakarta, JENIUSLINE.- "Luruskan Niat Dalam Bisnis, Insya Allah pintu rezeki pun terbuka lebar." Demikian nasehat Guru Mursyid kita, Syaikh Inyiak Cubadak mengingatkan tentang kunci sukses dalam berniaga. Beliaupun sering berkisah tentang riwayat hidup orang-orang yang pada awalnya sangat menderita, namun dengan kekuatan niat yang dihayatinya dan diamalkannya, ternyata kemudian menjadi orang penting atau bahkan seorang raja.
Tentu saja, Nasehat Guru Mursyid kita, Allahyarham Syaikh Inyiak Cubadak tentang kekuatan niat inilah yang menginspirasi kehidupan saya sejak masih Sekolah Rakyat pada tahun 1967 di sebuah desa terpencil di kaki Bukit Barisan, Kabupaten Agam, Sumatera Barat. Sehingga sjak kecil saya sudah ingin merantau jauh, dari kampung halaman. Bercita-cita sekolah di Jawa (Jakarta), ingin naik punya mobil, ingin naik kapal terbang dan ingin jadi orang kaya agar bisa menolong orang lain dan memajukan kampung halaman. Karuan saja, saya sering di ejek kawan sepermainan karena cita-cita yang mereka anggap "ketinggian" itu. Wallahua'lam.
Saudaraku ❤ Dalam ajaran Islam niat dipandang sebagai penentu segala perbuatan. Bahwa keberhasilan usaha apa saja tergantung pada niatnya. Sekalipun modal usaha tidak seberapa, tetapi oleh karena didorong oleh niat yang kuat, maka usaha itu akan berhasil. Maka, disimpulkan bahwa niat memiliki kekuatan yang amat dahsyad sebagai penentu keberhasilan dalam usaha apapun.
Tentu ada ilmu hebat dibalik peran niat dalam setiap perbuatan, sehingga Allah dan Rasul-Nya sangat menekankan kekuatan niat. Niat juga memengaruhi kerja sistem fisiologis tubuh yang membuatnya lebih efektif atau malah jadi lebih buruk. Niat yang baik pun akan mengundang kebaikan, demikian dijelaskan dalam rumus hukum tarik menarik (Law of Attraction). Jadi, Niat yang positif tentu akan menarik pula energi positif dan hal-hal lainnya yang positif pula.
Unfortunately, so many of us still
blind to the potential that is locked deep within us. Consequently, it is all
too easy to leave your thoughts and emotions unchecked. This sends out the
wrong thoughts and attracts more unwanted emotions and events into your life.
Sungguh luar biasa sinergi antara niat dan perbuatan, berniat baik saja sudah bernilai pahala, apalagi melakukan kebaikan tersebut, bahkan mampu mempengaruhi orang lain untuk berbuat baik, maka tiada lain pahala dari Allah Swt akan dilipatgandakan. Dan uang pun akan mengejar kita.
Rasulullah SAW bersabda, “Sesungguhnya perbuatan itu tergantung pada niatnya, seseorang itu akan memperoleh apa yang telah diniatkannya. Siapa yang hijrahnya itu karena Allah dan Rasul-Nya, maka ia akan memperoleh pahala. Dan barang siapa yang hijrahnya itu karena Harta atau wanita, maka ia akan memperoleh apa yang diniatkannya itu,…. ” (HR Bukhari dan Muslim)
Karena itulah harus senantiasa berupaya Membangkitkan Niat Baik Demi Membersihkan Noda Batin. Sehingga , orang yang berniat memperbaiki diri akan memikirkan tentang bagaimana cara melenyapkan noda batin agar pikiran menjadi murni. Kita tahu bahwa ada niat untuk memperbaiki diri dan waspada agar tidak muncul noda batin dalam pikiran. Sehingga akhirnya terbitlah pikiran positif dan mengalirlah energi positif ke seluruh tubuh kita.
Jadi, kita harus memperbaiki dan meluruskan niat secara berkelanjutan. Perubahan yang kita inginkan sebaiknya memiliki niatan baik. Tujuannya harus karena Allah Ta’ala. Sebab segala hal yang diawali dengan niat ikhlas lillahi ta’ala maka Insya Allah hasilnya akan baik. Sebaliknya jika niat Anda dikarenakan manusia, jangan heran jika itu hanya berlangsung sementara. Saat Anda dikecewakan maka diri Anda akan hancur kembali. Oleh karena itu, hindari berharap berlebihan kepada manusia. Ingat, tak ada tempat bersandar kecuali Sang Maha Esa, Allah Azza wa Jalla.
Dalam hadist dijelaskan: “Ingatlah bahwa di dalam jasad terdapat segumpal daging. Jika baik, maka baiklah seluruh jasad. Jika rusak, maka rusaklah seluruh jasad. Ketahuilah, bahwa (segumpal daging) itu adalah hati." (HR. Al-Bukhari dan Muslim)
Tentang kekuatan niat tersebut dapat kita lihat dalam kehidupan sehari-hari. Mungkin Anda pernah mendengar cerita tentang anak desa yang miskin pergi ke kota tanpa bekal apa-apa. Sehingga terpaksa seringkali puasa karena tak punya uang untuk membeli makanan. Dengan bekerja apa saja, menjadi office boy, kurir pengantar surat dan dokumen misalnya, ia mampu bertahan hidup dan bahkan menempuh pendidikan dan akhirnya menjadi pengusaha sukses, bahkan memimpin 7 perusahaan yang bergabung dalam Samudera Group.
Alhamdulilah 🙏 Saya pun termasuk satu diantara anak desa yang tidak memiliki bekal yang cukup waktu berangkat merantau, tetapi oleh karena niat dan tekad yang sedemikian kuat, ternyata berhasil meraih pendidikan yang dicita-citakan. Hari ini saya menjadi Director of Safety Corporation and Risk Analysis di Samudera Group, Konselor di Spiritual Business Consultant, Therapist di Rumah Sehat Al-Hikmah. (az).
Komentar
Posting Komentar