Langsung ke konten utama

SPIRITUALITAS DALAM BISNIS DAN MANFAATNYA DALAM MENINGKATKAN OMZET PERUSAHAAN



Jakarta, JENIUSLINE.- Belakangan ini, ada tiga pertanyaan yang cukup merisaukan disampaikan oleh klien maupun relasi bisnis. Pasalnya, sebagai seorang Spiritual Business Consultant saya merasa tergelitik mendengar pertanyaan yang disampaikan oleh pengusaha muslim yang notabene juga adalah Pewaris Budaya Spiritual Nusantara. Adapun ketiga pertanyaan itu adalah:
  1. Apa hubungan antara spiritualitas dengan manajemen dalam bisnis. Atau, "Why is spirituality important in the workplace?"
  2. Adakah korelasinya antara Nilai-nilai Budaya Spiritual Nusantara dengan peningkatan omzet usaha ?
  3. Apa perlunya menjadikan Sedekah sebagai Instrumen dalam Manajemen Risiko dan Keberlanjutan Perusahaan ?
Mengapa saya risau dan tergelitik, karena pada dasarnya jawaban atas pertanyaan yang mereka sampaikan diatas adalah Solusi atas berbagai problem ekonomi, keuangan dan bisnis yang sedang mereka hadapi.

Atau dengan kata lain dapat disimpulkan bahwa mereka mengajukan pertanyaan diatas adalah mereka yang belum memasukkan ketiga unsur tersebut menjadi basic dalam pengelolaan perusahaannya. Padahal, seharusnya sebagai Muslim yang mewarisi Budaya Luhur Nusantara seharusnya kita mampu Mengolaborasikan Nilai-nilai Luhur Budaya Nusantara dengan Spiritualitas dan memanfaatkan kekuatan sedekah sebagai pendorong kemajuan bisnis mereka.

Secara empiris, ketertarikan kami di Spiritual Business Consultant dam beberapa peneliti di dalam maupun luar negeri untuk melakukan kajian dalam mencari hubungan antara spiritual pada manajemen telah mengalami perkembangan yang luar biasa.

Hal tersebut didasarkan dari pernyataan yang dikemukakan oleh beberapa manajer maupun Board of Director (BOD) perusahaan yang menjadi Klien Spiritual Business Consultant bahwa peran dari keyakinan atau spiritual menjadi hal yang sangat penting didalam menjalankan bisnis.

Spiritual Manajemen atau dalam istilah kami "Manajemen Ilahiyah" didefinisikan sebagai manajemen yang mengedepankan nilai-nilai yang bersumber dari Rabb Yang Maha Esa.

Sedangkan Budaya merupakan sesuatu yang pasti ada dalam suatu kelompok manusia atau bahkan perusahaan. Kebudayaan yang ada di lingkungan tertentu secara sadar atau tidak akan mempengaruhi sikap dan perilaku kita dalam berbagai aspek kehidupan.

Maka, pada suatu perusahaan, budaya perusahaan memiliki peranan yang terbilang penting dan telah menjadi bahan diskusi yang cukup populer pada beberapa tahun ke belakang ini. Meskipun dinamika perusahaan di era industri semakin berkembang, arti pentingnya hal tersebut bukanlah isapan jempol belaka jika akhirnya kembali lagi kepada produktivitas dalam sebuah perusahaan.



Semenyatara itu tentang sedekah, Islam telah jelas menempatkan posisinya sebagai sebuah solusi dalam segala permasalahan manusia. Seperti dalam kandungan ayat al-Quran berikut ini: "Perumpamaan (nafkah yang dikeluarkan oleh) orang-orang yang menafkahkan hartanya di jalan Allah adalah serupa serupa dengan sebutir benih yang menumbuhkan tujuh bulir, pada tiap-tiap bulir seratus benih.

Allah melipatgandakan (ganjaran) bagi siapa yang dia kehendaki: dan Allah maha luas (karunia-Nya) lagi maha mengetahui." (QS al-Baqarah ayat 261).

Surat al-Baqarah ayat 261 menjelaskan bagaimana Allah melipatgandakan ganjaran manusia yang menafkahkan hartanya di jalan Allah. Jika kita memahami sedekah sebagai satu bentuk ibadah kepada Allah swt maka sedekah tersebut akan menjadi nilai pahala serta menjadi nilai ekonomis yang mampu mensejahterakan sesama.

Seiring dengan itu, sedekah juga berperan dalam mengcover risiko bisnis dan keuangan. Karena sedekah adalah energi positif yang menggulung energi negatif. Dari beberapa hadits Rasulullah dapat disarikan paling tidak ada empat keutamaan sedekah. Pertama, mengundang datangnya rezeki. Kedua, menolak bala. Ketiga menyembuhkan penyakit. Keempat, memanjangkan umur.

"Bersegeralah bersedekah, sebab bala bencana tidak pernah bisa mendahului sedekah.” (HR. Imam Baihaqi).

Pengalaman saya sebagai Spiritual Business Consultant selama 27 tahun dan sebagai Director of Safety Corporation and Risk Analysis di Samudera Group selama 18 tahun menunjukkan bahwa dengan memperhatikan sisi spiritual karyawan, organisasi membantu mengurangi stres, meningkatkan kreativitas, dan meningkatkan penyelesaian masalah (problem solving).

Dengan berfokus pada kualitas spiritual,  kebermaknaan dan kegembiraan di tempat kerja, sejumlah perusahaan telah menemukan peningkatan kepuasan kerja, peningkatan keterlibatan kerja, identifikasi organisasi, kepuasan imbalan kerja, kejujuran yang lebih besar, kepercayaan , dan komitmen, bahkan meningkatkan performa pekerjaan.

Dengan demikian, sebagai Spiritual Business Consultant maupun sebagai Pebisnis, saya menyimpulkan dan telah membuktikan bahwa menghadirkan elemen spiritual dalam pekerjaan memungkinkan pengekspresian pengalaman manusia pada tingkat terdalamnya, tingkat spiritual yang tidak hanya mengurangi stres, konflik, dan ketidakhadiran, tetapi juga meningkatkan kinerja pekerjaan, kesejahteraan karyawan, dan kualitas hidup.(az).


Komentar

Postingan populer dari blog ini

PT. CITRA SAMUDERA RAYA : “TERBUKA PELUANG BESAR MENJADI PELAUT INTERNASIONAL”

Jakarta, JENIUSLINE.- Memasuki tahun 2020, Indonesia berpeluang merebut kebutuhan tenaga pelayaran internasional, khususnya kapal penumpang dan perikanan dalam jumlah yang cukup besar bilamana pemerintah memberikan dukungan dengan mendatangkan tenaga pendidik profesional di bidang tersebut.  Saat ini, pekerjaan di dalam negeri terbatas, penggajian juga tidak memadai. Sementara itu, kesempatan bekerja di kapal asing  terbuka lebar  dan penggajian pelaut di luar negeri jauh lebih baik. Karena itu, pemerintah perlu  memfasilitasi  serta memberi kemudahan kepada perusahaan pengerah tenaga kerja pelaut ( Recruitment Crewing Agency )  dan  mendukung   calon ABK yang ingin memperoleh kerja di luar.  Demikian disampaikan Direktur Umum dan Operasional PT. Citra Samudera Raya (CSR), Masrul Chaniago, S.Sos kepada wartawan seputar perlunya kerjasama Pemerintah dan Perusahaan Pelaksana Penempatan Tenaga Kerja Indonesia Swasta (PPTKIS) yang ...

LURUSKAN NIAT, NIKMATI SUKSES DAN HIDUP SEJAHTERA👍

Aby Zamri * Jakarta, JENIUSLINE.- Saudaraku  ❤  Mungkin Anda termasuk diantara mereka yang ingin meraih  sukses  dan hidup  sejahtera . Namun tak usah Anda kecewa, jika kehidupan ini tak seindah ceramah para ustadz selebritas dan juga tak seglamour cerita sinetron Korea.  Bahkan, Lead Economist for Indonesia dari World Bank Frederico Gil Sander menyebutkan, kondisi perekonomian global yang tak menentu akibat ketegangan perdagangan internasional berimbas pada melambatnya penggerak pertumbuhan domestik Indonesia. Jadi, pertumbuhan ekonomi Indonesia di tahun 2020 diperkirakan tidak akan jauh berbeda dengan kondisi di tahun ini. Dari data kajian Apindo (Asosiasi Pengusaha Indonesia), pertumbuhannya diperkirakan berada di kisaran 4,85%-5,1%. Meski demikian, angka itu tak mudah diraih. Apalagi kondisi global sedang tak menentu dengan terjadinya perang dagang antara AS-China dan gejolak geopolitik di sejumlah kawasan. Dalam mengh...

VIRUS CORONA DAN TANGGUNG JAWAB PARTAI POLITIK, DIPERTANYAKAN⁉️🤭

Cikarang, SKJENIUS.COM.-  Sistem Ekonomi yang berada dalam Cengkeraman Kapitalis dan bergelimang Riba , ternyata  sangat rentan  dihantam badai pandemi covid-19. Belum lagi, Utang Luar Negeri yang makin membengkak sampai Rp 6.376 Triliun membuat perekonomian Indonesia semakin sulit bergerak. Seiring dengan itu, Jebakan Utang  (debt trap)  Cina Sosialis pun, sangat gencar menancapkan kukunya di Bumi Nusantara. Sedangkan, Kebijakan Pemerintah nampaknya Belum berpihak kepada kaum Buruh dan Masyarakat Adat, kesemuanya itu, tentu saja semakin melemahkan posisi Umat dalam Politik dan Ekonomi.  Demikian terungkap dalam Diskusi Bertajuk  “Virus Politik di Balik Corona”  yang diselenggarakan Dewan Perancang Partai Nusantara Bersatu (PNB) di Pendopo Al-Hikmah, Cikarang, Jawa Barat.  “Karuan, Kesenjangan Sosial makin Melebar. Apalagi dampak hantaman Badai Pandemi Corona telah membuat Ekonomi Makin Merosot, PHK di mana-mana, pengangguran makin m...