Jakarta, JENIUSLINE.- Bismillah.
Memasuki tahun 2020, Samudra Group Melangkah Maju dan Optimis Keuntungan
Meningkat pada 2020. Insya Allah, iklim bisnis
dalam negeri akan semakin kondusif di era pemerintahan Jokowi-Ma’ruf. Faktor
ini menjadi pendorong keyakinan pelaku bisnis untuk mendapatkan
keuntungan yang lebih besar dalam 12 bulan ke depan. Sementara itu, berdasarkan
laporan International Business Report (IBR) semester 2 tahun 2019 yang
dikeluarkan oleh Grant Thornton Indonesia pekan ini, menunjukkan ekspektasi
pelaku bisnis Indonesia atas keuntungan usaha mengalami kenaikan yang cukup
tinggi. Ekspektasi atas keuntungan usaha di Indonesia mencapai 84%, jauh lebih
tinggi dibandingkan laporan serupa periode sebelumnya sebesar 70%.
Chairman Samudera Group, KGPH Eko Gunarto Putro
mengungkapkan hal tersebut kepada wartawan selesai memberi pengarahan dalam Acara Family Gathering Samudera Group di Masjid Al-Huda, Putri Duyung Resort, Pantai Ancol, Jakarta Utara. Dikatakannya, trend bisnis memasuki tahun 2020 menunjukkan sinyal positif dari pasar atas perkiraan
iklim usaha yang kondusif itu. Selain itu, berbagai respon positif
yang ditunjukkan pelaku usaha dari sisi optimisme bisnis serta harapan atas
pendapatan dan keuntungan ini sejalan dengan proyeksi pertumbuhan ekonomi
Indonesia tahun ini yang diperkirakan naik menjadi 5.2%. “Indikator makro
positif dan antusiasme dari sisi pelaku usaha adalah resep untuk optimisme
bisnis yang akan berimbas positif terhadap pasar, hal tersebut menjadikan
Indonesia salah satu negara dengan kemungkinan pertumbuhan ekonomi terbesar di
tahun depan,” imbuh Kangjeng Eko.
Namun demikian, menurut Kangjeng Eko, sebagai Spiritual
Company Holding, Optimisme Samudera Group Melangkah Maju dalam Mencetak Laba, tidaklah
semata bersandar kepada kalkulasi akuntansi dan prediksi Bisnis maupun laporan International Business
Report (IBR) semata. “Kunci utama, kami untuk meraih kesuksesan bisnis adalah dengan
selalu melibatkan Allah dalam berbisnis. Bisnis yang melibatkan Allah Saw
dijamin menguntungkan dan membawa keberkahan. Karena itulah, Samudera
Group mengajak seluruh BOD, Manajer, Staf, karyawan, Captain dan Crew untuk
senantias Bergerak Bersama Allah dalm seluruh aktifitas Bisnis dan
Pekerjaannya,” tegas
Kangjeng Eko.
Kangjeng
Eko menjelaskan, Berjalan Bersama Allah
artinya melangkah dalam Iman dan Manunggal dalam Iradat dan Qudrat-NYa selama
hidup Anda. Kemudian, yang terpenting, Anda akan berjalan ke arah yang benar
dengan selalu berfokus pada Allah dan mengikuti pimpinan-Nya. Maka, Gerakan Bisnis dan Investasi serta penggunaan dana Tanggung jawab Sosial Perusahaan atau Corporate Social Responsibility (CSR)Samudera Group dan seluruh anak perusahaannya haruslah sesuai Petunjuk Allah dan Rasul-Nya serta Bimbingan Kearifan Tasawuf Transformatif dari para Guru Mursyid yang Mumpuni.
“Bayangkan Anda sedang berjalan bersama
seseorang secara fisik. Agar
dapat memahami apa arti berjalan bersama Allah secara Spiritual, mulailah dengan membayangkan Anda sedang berjalan
bersama seorang teman atau anggota keluarga Anda, lalu cobalah mengartikan
kata-kata tadi secara harfiah. Bertanyalah kepada diri sendiri bagaimana Anda
berinteraksi dengan orang yang menemani Anda, apa yang Anda harapkan dari orang
ini, bagaimana Anda berbicara dan bersikap kepadanya?”
Kangjeng Eko Menjelaskan.
Menurut Kangjeng Eko,
pada saat berjalan bersama seseorang, Anda berdua akan menuju ke arah yang
sama. Langkah Anda berdua sama cepat dan orang yang satu tidak akan
meninggalkan yang lainnya. Anda akan saling berbicara dan tetap memperhatikan
satu sama lain. Intinya, selalu ada keselarasan, kesatuan, dan kebersamaan di
antara Anda berdua selama perjalanan. “Nah, sudah sejauhmana selama ini, kehidupan
dan bisnis kita Selaras dengan Iman dan
Petunjuk Allah. Karena itu, marilah kita Luruskan Niat, Layani umat-Nya dan
Beri Solusi kepada hamba Allah yang butuh pertolongan,” katanya.
Lebih lanjut Kangjeng
Eko memaparkan, Modal Utama dalam Bisnis adalah Berpikir. Pasalnya, Kegiatan paling tinggi kualitasnya dari manusia adalah berpikir.
Dengan berpikir menunjukkan fungsi aqliyah manusia. Namun sebelum berpikir seharusnya
dahului dengan berzikir agar hasil pemikirannya selaras dengan ajaran Allah.
Sebagaimana hal itu dijelaskan Allah dalam surat Ali Imran : 190-191.
"Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi,
dan silih bergantinya malam dan siang terdapat tanda-tanda bagi orang-orang
yang berakal.Yaitu orang-orang yang mengingat Allah sambil berdiri atau duduk
atau dalam berbaring dan mereka memikirkan tentang penciptaan langit dan bumi
lantas berkata, Ya Rabb kami, tiadalah Engkau menciptakan ini dengan sia-sia,
Maha Suci Engkau, maka peliharalah kami dari siksa neraka.
Kanjeng Eko menjelaskan, dengan berpikir manusia terhadap
fenomena alam penciptaan langit dan bumi. Ini akan melahirkan temuan-temuan
setelah bisa mengungkap rahasia ilmu Allah swt. Chairman Samudera Group itu menambahkan, ayat Ali Imron itu menyebutkan zikir lebih dulu sebelum berpikir.
Dengan dzikir mengingat Allah swt dan menyebut nama-nama dan keagungan-Nya,
hati akan menjadi tenang. “Ketenangan, pikiran akan menjadi cerah
bahkan siap untuk memperoleh limpahan ilham dan bimbingan ilahi,” tuturnya.
Sehubungan dengan hal
itulah, Kangjeng Eko mengingatkan Alquran adalah sumber informasi dan
konfirmasi bagi akal. Karena itu akal, tidak boleh melampui dan bertentangan
dengan Alquran. “Akal harus tunduk
kepada Alquran. Islam menuntun agar kehebatan potensi akal dimanfaatkan untuk
mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi seperti disebutkan
ayat ini melalui keagungan penciptaan langit dan bumi, serta fenomena
pergantian siang dan malam,” katanya.
Ayat ini, Kangjeng Eko
menegaskan, memberikan hikmah dan pelajaran bahwa sekecil apapun makhluk
ciptaan Allah, semuanya memiliki fungsi, tidak ada yang sia-sia. Tugas manusia
adalah memaksimalkan potensi akalnya untuk mengurai dan mempelajarinya sehingga
menjadi dasar berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi.
“Potensi akal manusia tidak boleh melanggar ketentuanNya
dan tidak sepatutnya terjadi kesombongan intelektual, tetapi justru harus
menunjukkan sikap rendah hati dalam berilmu dan senantiasa memohon kepada Allah
swt agar dihindarkan dari siksa neraka dan kerugisn dalam bisnis. Karena itulah
sebagai Spiritual Company Holding,
Samudera Group dalam berbisnis, senantiasa menjadikan Allah sebagai best strategic partner,” pungkas Kangjeng Eko.
(az).
Komentar
Posting Komentar