Langsung ke konten utama

SAMUDERA GROUP DIRIKAN LEMBAGA PELATIHAN KERJA (LPK) ANTI NGANGGUR BERBASIS BUDAYA SPIRITUAL NUSANTARA


Jakarta, JENIUSLINE.- Miris, melihat kenyataan melambatnya pergerakan Roda Ekonomi di bawah pemerintahan Jokowi. Akibatnya membawa dampak negatif bagi sektor ketenagakerjaan Indonesia. 

Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat dalam kurun waktu enam bulan, tingkat pengangguran di Indonesia bertambah sebanyak 230 ribu jiwa.
Menurut data BPS per Agustus 2019, terdapat total 7,05 juta jiwa yang tidak memiliki pekerjaan, jumlah tersebut meningkat 3,3 persen dari posisi Februari sebesar 6,82 juta. Kepala BPS, Suhariyanto, mengatakan mayoritas pengangguran adalah lulusan sekolah menengah kejuruan (SMK).

Demikian diungkapkan Direktur Utama PT. Servindo Gardatama, Masrul Chaniago, S.Sos menjawab pertanyaan wartawan seputar “Pertumbuhan Ekonomi Indonesia 2020 Diprediksi Melambat ke 5,1 Persen”, di Meeting Room Samudera Group, Pejaten Office Park, Jakarta Selatan. “Sejak tahun 2015 kita telah mengingatkan pemerintah bahwa perlambatan ekonomi bakal berdampak pemutusan hubungan kerja (PHK) massal. Itu kenyataan. Tantangan bagi pemerintahan Jokowi-Ma’ruf kalau pertumbuhan ekonomi sampai berada di bawah 5 persen itu akan memperbesar pengangguran. Setiap melambat 1 persen, pengangguran bertambah," imbuhnya.

Namun demikian menurut Masrul Chaniago, kita tidak bisa hanya menyesali pemerintah yang belum mampu mengatasi pengangguran Pasalnya sebagai pengusaha muslim kita pun harus bisa memberi solusi agar daya beli umat tidak semakin menurun. Apalagi, Pertumbuhan Ekonomi Indonesia 2020 Diprediksi Melambat ke 5,1 Persen.

“Prihatin melihat kondisi umat yang masih banyak hidup di bawah garis kemiskinan dan Meningkatnya Angka Pengangguran Jadi 7,05 Juta Orang per Agustus 2019, maka Chairman Samudera Group, KGPH Eko Gunarto Putro menunjuk anak perusahaannya yang berpengalaman dalam bidang Manpower and Crew Supply, PT. Servindo Gardatama untuk mempersiapkan pendirian Lembaga Pelatihan Kerja (LPK) Anti Nganggur,” kata Dirut PT. Servindo Gardatama yang bergerak dalam bisnis penyaluran Tenaga Kerja, Security dan Crew Kapal itu. 

Insya Allah, kata Masrul, pihaknya sudah merancang agar LPK Anti Nganggur dapat dijadikan “Kawah Candradimuka Wiraswasta”.  Sebagai tempat yang tepat untuk menyiapkan Sumber Daya Manusia yang Memiliki Kecerdasan Spiriritual, Handal, Terampil, Mempunyai Semangat Tinggi dan Mampu Berkembang sesuai dengan tuntutan zaman serta menanamkan dan menerapkan disiplin, dan sikap yang mencerminkan sebagai Bangsa Indonesia yang Berbudi Luhur.

Masrul menjelaskan, selama ini pemerintah maupun Lembaga Pelatihan Kerja yang ada, tidaklah menjadikan Nilai-nilai Luhur Budaya Nusantara dan Spiritualitas sebagai basic dalam Menggali, Mengembangkan dan Mendayagunakan Potensi Diri Manusia. “Padahal, Budaya Nusantara sarat dengan nilai Spiritual dan Kewiraswastaan yang sudah terbukti mewujudkan kebudayaan Luhur dan Peradaban Adiluhung di masa lampau. Kenapa kita harus berkiblat ke Amerika Kapitalis atau ke Cina Komunis. Marilah kita Gali dan Kembangkan DNA Unggul yang diwariskan nenek moyang kita yang Agung itu,” ajak Masrul.

Masrul mengingatkan, dalam Budaya kita dikenal istilah Tridaya Shakti, yaitu RasaCipta dan Karsa. Potensi cipta, rasa, dan karsa inilah yang membuat manusia selalu terdorong untuk ingin tahu dan bahkan mendapatkan nilai-nilai kebenaran, keindahan, dan kebaikan yang terkandung di dalam segala sesuatu yang ada (realitas). “Maka, seharusnya perkembangan dan pertumbuhan cipta, rasa, dan karsa itu dimotori oleh pendidikan. Maka, kami pun mengutamakan terhadap ketiga hal tersebutlah Lembaga Pelatihan Kerja Anti Nganggur menanamkan orientasi dasarnya” papar Masrul Chanigo mengingatkan kita semua.

Lebih lanjut Dirut PT. Servindo Gardatama itu menjelaskan Rasa adalah kemampuan spiritual yang secara khusus mempersoalkan nilai keindahan. Rasa berhubungan dengan wawasan hidup, di antaranya meliputi perasaan keindahan, kesusilaan, keagamaan, sosial dan harga diri. Rasa merindukan keindahan yang bisa dipenuhi dengan kesenian adiluhung.

“Cipta adalah kemampuan spiritual yang secara khusus mempersoalkan nilai kebenaran. Cipta berhubungan dengan kreativitas hidup, di antaranya meliputi pengamatan, ingatan, dan pikiran. Cipta juga terkait dengan akal, yang mendorong seseorang untuk berpikir,” katanya.

Sedangkan Karsa, kata Masrul adalah kemampuan spiritual yang secara khusus mempersoalkan nilai kebaikan. Karsa berhubungan dengan dorongan hidup. Karsa terdiri atas kehendak atau kemauan, cita-cita, dan keinginan. Kehendak merupakan unsur yang penting dalam meningkatkan hidup dan kehidupannya. Kemalasan akan mematikan unsur kehendak. Kematian kehendak berarti kematian makna hidup bagi manusia.

“Insya Allah, pada saat kita mampu mengelola Tridaya ini dengan baik sehingga mampu memanunggalkantridaya tersebut, maka tidak ada yang tidak mungkin dalam hidup ini. Kita adalah mahluk Allah yang paling sempurna, dan mendapat mandat sebagai khalifah-Nya. Maka kita, atas Berkah, Rahmat dan Karunia serta Petunjuk-Nya akan mampu  berkreasi bersama di Bumi Nusantara ini untuk kemajuan dan keharmonisan alam semesta,” pungkas Masrul Chaniago. (az).




Komentar

Postingan populer dari blog ini

PT. CITRA SAMUDERA RAYA : “TERBUKA PELUANG BESAR MENJADI PELAUT INTERNASIONAL”

Jakarta, JENIUSLINE.- Memasuki tahun 2020, Indonesia berpeluang merebut kebutuhan tenaga pelayaran internasional, khususnya kapal penumpang dan perikanan dalam jumlah yang cukup besar bilamana pemerintah memberikan dukungan dengan mendatangkan tenaga pendidik profesional di bidang tersebut.  Saat ini, pekerjaan di dalam negeri terbatas, penggajian juga tidak memadai. Sementara itu, kesempatan bekerja di kapal asing  terbuka lebar  dan penggajian pelaut di luar negeri jauh lebih baik. Karena itu, pemerintah perlu  memfasilitasi  serta memberi kemudahan kepada perusahaan pengerah tenaga kerja pelaut ( Recruitment Crewing Agency )  dan  mendukung   calon ABK yang ingin memperoleh kerja di luar.  Demikian disampaikan Direktur Umum dan Operasional PT. Citra Samudera Raya (CSR), Masrul Chaniago, S.Sos kepada wartawan seputar perlunya kerjasama Pemerintah dan Perusahaan Pelaksana Penempatan Tenaga Kerja Indonesia Swasta (PPTKIS) yang ...

LURUSKAN NIAT, NIKMATI SUKSES DAN HIDUP SEJAHTERA👍

Aby Zamri * Jakarta, JENIUSLINE.- Saudaraku  ❤  Mungkin Anda termasuk diantara mereka yang ingin meraih  sukses  dan hidup  sejahtera . Namun tak usah Anda kecewa, jika kehidupan ini tak seindah ceramah para ustadz selebritas dan juga tak seglamour cerita sinetron Korea.  Bahkan, Lead Economist for Indonesia dari World Bank Frederico Gil Sander menyebutkan, kondisi perekonomian global yang tak menentu akibat ketegangan perdagangan internasional berimbas pada melambatnya penggerak pertumbuhan domestik Indonesia. Jadi, pertumbuhan ekonomi Indonesia di tahun 2020 diperkirakan tidak akan jauh berbeda dengan kondisi di tahun ini. Dari data kajian Apindo (Asosiasi Pengusaha Indonesia), pertumbuhannya diperkirakan berada di kisaran 4,85%-5,1%. Meski demikian, angka itu tak mudah diraih. Apalagi kondisi global sedang tak menentu dengan terjadinya perang dagang antara AS-China dan gejolak geopolitik di sejumlah kawasan. Dalam mengh...

VIRUS CORONA DAN TANGGUNG JAWAB PARTAI POLITIK, DIPERTANYAKAN⁉️🤭

Cikarang, SKJENIUS.COM.-  Sistem Ekonomi yang berada dalam Cengkeraman Kapitalis dan bergelimang Riba , ternyata  sangat rentan  dihantam badai pandemi covid-19. Belum lagi, Utang Luar Negeri yang makin membengkak sampai Rp 6.376 Triliun membuat perekonomian Indonesia semakin sulit bergerak. Seiring dengan itu, Jebakan Utang  (debt trap)  Cina Sosialis pun, sangat gencar menancapkan kukunya di Bumi Nusantara. Sedangkan, Kebijakan Pemerintah nampaknya Belum berpihak kepada kaum Buruh dan Masyarakat Adat, kesemuanya itu, tentu saja semakin melemahkan posisi Umat dalam Politik dan Ekonomi.  Demikian terungkap dalam Diskusi Bertajuk  “Virus Politik di Balik Corona”  yang diselenggarakan Dewan Perancang Partai Nusantara Bersatu (PNB) di Pendopo Al-Hikmah, Cikarang, Jawa Barat.  “Karuan, Kesenjangan Sosial makin Melebar. Apalagi dampak hantaman Badai Pandemi Corona telah membuat Ekonomi Makin Merosot, PHK di mana-mana, pengangguran makin m...