Langsung ke konten utama

PINTAR SAJA TIDAK CUKUP…ANDA PERLU KEPEDULIAN SOSIAL..!



Seiring dengan arus modernisasi dan globalisasi yang masuk dalam kehidupan kita saat ini, termasuk serangan pengaruh budaya barat yang begitu sedemikian dahsyatnya menerpa generasi muda kita, yang dampaknya tidaknya di kota metropolitan saja, namun sudah sampai ke daerah-daerah nusantara pelosok, yang sudah tidak mampu lagi dibendung oleh pemerintah kita yang menyebabkan, perubahan yang sangat mendasar pada tatanan kehidupan berbangsa dan bermasyarakat.

Ini menimbulkan pengaruh yang luar biasa terhadap budaya yang selama ini dijunjung tinggi oleh bangsa ini, yakni budaya saling berbagi, tolong-menolong, kebersamaan bergotong-royong yang menjadi alat pemersatu kebhinekaan negara tercinta ini, seiring berjalannya waktu  telah berubah dengan kecepatan yang sangat tinggi menjadi sifat-sifat egoistis, individualistik dan sifat masa bodoh serta tidak mau lagi peduli dengan apa yang terjadi di sekitarnya, baik itu tetangga, sahabat karib, termasuk keluarganya sendiri, dan ini sangat membahayakan jika generasi muda kita memiliki sifat dan kepribadian seperti ini.

Karena itu, mendidik generasi muda untuk belajar sungguh-sunguh, mendapatkan nilai bagus, ikuti kuliah pascasarjana saja TIDAK CUKUP..! JALAN yang dibangun berdasarkan pencapaian intelektual, hanya bisa dijadikan tiket emas untuk meraih prestasi, kemajuan, dan kesuksesan karir DUNIAWI. Namun, saat ini realitanya tidak semua orang pintar itu SEJAHTERA dan BAHAGIA. Apa yang salah?

TIDAK ADA. Rencana Anda tidak salah, hanya BELUM LENGKAP. Menjadi intelek intelektual (IQ) memang perlu, tapi tidak mencukupi, untuk kesuksesan berkarir. Prestasi akademik adalah satu di pintu. Tinggal di dalam dan berhasil, adalah tantangannya.

Kita Perlu menanamkan rasa KEPEDULIAN SOSIAL sejak dini. Kemampuan untuk mengabdi pada sesama akan membuat dunia mejadi lebih baik. Kepedulian Sosial akan membuat seseorang tumbuh menjadi manusia seutuhnya dan mampu melihat makna dari hubungan manusia dengan sesama dan alam semesta. Hal ini menjadikan mereka  mampu menjadi orang yang memiliki rasa kepedulian, simpati, empati, saling berbagi, dan menyatu dengan sesama maupun alam semesta.

Dengan memiliki sifat yang seperti ini secara tidak langsung akan berpengaruh terhadap perkembangan diri manusi itu sendiri, lingkungan maupun alam semesta sehingga membuat diri mereka, lingkungan dan alam semeseta menjadi lebih baik. Kepedulian kita untuk memberikan beberapa bantuan yang terasa kecil bagi kita, akan sangat membantu bagi mereka yang serba kekurangan.

Semoga kita memiliki kepekaan sosial, rasa peduli dan empati yang tinggi sehingga hati kita akan tergerak untuk turut membantu meringankan penderitaan orang lain dengan berbagai macam wujud bantuan yang bisa kita berikan. Tak hanya memikirkan kepentingan diri sendiri saja, apalagi sampai merampas hak orang lain yang sebenarnya bukan milik kita. Aamiin.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

LURUSKAN NIAT, NIKMATI SUKSES DAN HIDUP SEJAHTERA👍

Aby Zamri * Jakarta, JENIUSLINE.- Saudaraku  ❤  Mungkin Anda termasuk diantara mereka yang ingin meraih  sukses  dan hidup  sejahtera . Namun tak usah Anda kecewa, jika kehidupan ini tak seindah ceramah para ustadz selebritas dan juga tak seglamour cerita sinetron Korea.  Bahkan, Lead Economist for Indonesia dari World Bank Frederico Gil Sander menyebutkan, kondisi perekonomian global yang tak menentu akibat ketegangan perdagangan internasional berimbas pada melambatnya penggerak pertumbuhan domestik Indonesia. Jadi, pertumbuhan ekonomi Indonesia di tahun 2020 diperkirakan tidak akan jauh berbeda dengan kondisi di tahun ini. Dari data kajian Apindo (Asosiasi Pengusaha Indonesia), pertumbuhannya diperkirakan berada di kisaran 4,85%-5,1%. Meski demikian, angka itu tak mudah diraih. Apalagi kondisi global sedang tak menentu dengan terjadinya perang dagang antara AS-China dan gejolak geopolitik di sejumlah kawasan. Dalam mengh...

PT. CITRA SAMUDERA RAYA : “TERBUKA PELUANG BESAR MENJADI PELAUT INTERNASIONAL”

Jakarta, JENIUSLINE.- Memasuki tahun 2020, Indonesia berpeluang merebut kebutuhan tenaga pelayaran internasional, khususnya kapal penumpang dan perikanan dalam jumlah yang cukup besar bilamana pemerintah memberikan dukungan dengan mendatangkan tenaga pendidik profesional di bidang tersebut.  Saat ini, pekerjaan di dalam negeri terbatas, penggajian juga tidak memadai. Sementara itu, kesempatan bekerja di kapal asing  terbuka lebar  dan penggajian pelaut di luar negeri jauh lebih baik. Karena itu, pemerintah perlu  memfasilitasi  serta memberi kemudahan kepada perusahaan pengerah tenaga kerja pelaut ( Recruitment Crewing Agency )  dan  mendukung   calon ABK yang ingin memperoleh kerja di luar.  Demikian disampaikan Direktur Umum dan Operasional PT. Citra Samudera Raya (CSR), Masrul Chaniago, S.Sos kepada wartawan seputar perlunya kerjasama Pemerintah dan Perusahaan Pelaksana Penempatan Tenaga Kerja Indonesia Swasta (PPTKIS) yang ...