Jakarta, JENIUSLINE.- Mungkin anggapan bahwa orang kaya akan menjadi semakin kaya tidaklah selalu benar. Jika melakukan kesalahan fatal, orang dengan harta dan aset sebanyak apapun dapat mengalami Kebangkrutan. Sebagai Spiritual Business Consultant selama 30, saya banyak menemui kasus orang kaya yang kehilangan sebagian besar kekayaannya, bahkan hingga jatuh miskin.
Namun sayangnya, mungkin sulit bagi seseorang untuk menerima kenyataan bahwa dirinya sedang mengalami Kebangkrutan. Faktanya masih banyak orang yang tidak mau menyatakan bahwa Bisnis mereka jatuh bangkrut. Padahal, selama seseorang belum mau menerima kenyataan bahwa dia sudah bangkrut, tentu dia pun tak akan sempat melakukan evaluasi atas situasi dan kondisi yang dihadapinya hari ini. Sehingga dia pun tak akan tahu apa yang menjadi penyebab kejatuhannya itu.
Secara umum, Kebangkrutan dapat diartikan sebagai ketidakmampuan usaha atau bisnis untuk membayar kembali utang-utang dari kreditur mereka. Ketidakmampuan membayar utang mereka disebabkan oleh beberapa faktor.
Bangkrut juga memiliki arti keadaan sebuah perusahaan yang menderita kerugian besar hingga jatuh atau dapat disebut dengan gulung tikar. Penyebab kebangkrutan sebuah perusahaan dikarenakan kerugian yang dialaminya. Artinya, perusahaan tersebut memiliki kondisi keuangan yang tidak sehat.
Penyebab kebangkrutan biasanya merupakan akibat keputusan yang tidak tepat dimasa lampau atau karena pihak manajemen perusahaan gagal dalam mengambil tindakan yang tepat pada saat yang dibutuhkan.
Sementara itu, perdasarkan penelitian dan pengalaman saya selama 30 tahun sebagai seorang Spiritual Business Consultant, setidaknya ada 12 penyebab kebangkrutan, yaitu:
- Niat Tidak Lurus;
- Tidak Mau Saling Menolong dengan Orang lain;
- Suka Bertengkar dalam Keluarga;
- Tidak Punya Problem Solving Skill;
- Tidak Punya Keterampilan Memprediksi arah dan perkembangan bisnis masa depan;
- Tidak Punya Rencana Bisnis yang Strategis dan Detail.
- Tidak Melaksanakan Tata Kelola (Manajemen) Keuangan dengan baik;
- Mencampur-aduk Keuangan Pribadi dengan Keuangan Perusahaan;
- Membelanjakan Uang Tidak Sesuai Do'a dan Rencana;
- Tidak Mau Belajar untuk Meningkatkan Kualitas Ilmu dalam bidang usaha yang Digelutinya.
- Mudah Tergoda
- Tidak Menunaikan Zakat, Infaq dan Shadaqah).
Saudaraku ❤️ Jangan terlalu berlarut-larut dalam kekecewaan ketika usaha/bisnis Anda collapse atau bangkrut. Ingat banyak kisah sukses orang-orang terkenal yang dulunya terpuruk kemudian kembali tegak untuk menunjukkan bahwa dirinya dapat melewati semua rintangan tersebut.
Jadi, kegagalan bukanlah hal yang harus diratapi. Ada anggapan, bahwa kegagalan adalah awal dari keberhasilan. Kebangkrutan dalam berusaha, itu masalah biasa. Saya pun pernah mengalaminya sekitar 30 tahun lalu. Hanya saja, ada yang kuat menahan tekanan mental ada yang jatuh. Tidak sedikit pengusaha yang mengalami keangkrutan, tak sedikit pula yang bangkrut lalu tak bisa bangkit kembali karena mereka tak tahu bagaimana cara untuk bangkit.
Nah, untuk membantu Anda, ada beberapa hal yang bisa dilakukan agar Anda cepat bangkit dari kebangkrutan berbisnis, ini tipsnya :
- Temui Guru Spiritual;
- Jumpa dengan Konsultan Keuangan dan Bisnis,
- Gali dan Berdayakan Potensi Diri,
- Laksakana Metode Zikir Al-Hikmah,
- Wiridkan Ayat Seribu Dinar 7 kali setiap selesai Shalat;
- Shalat Dhuha dan Tahajud dengan teratur;
- Tunaikan Zakat, Infaq dan Sedekah (ZIS);


Komentar
Posting Komentar