Langsung ke konten utama

KENAPA USAHA ANDA BANGKRUT ⁉️🤭


Jakarta, JENIUSLINE.- Mungkin anggapan bahwa orang kaya akan menjadi semakin kaya tidaklah selalu benar. Jika melakukan kesalahan fatal, orang dengan harta dan aset sebanyak apapun dapat mengalami Kebangkrutan. Sebagai Spiritual Business Consultant selama 30, saya banyak menemui kasus orang kaya  yang kehilangan sebagian besar kekayaannya, bahkan hingga jatuh miskin.

Namun sayangnya, mungkin sulit bagi seseorang untuk menerima kenyataan bahwa dirinya sedang mengalami Kebangkrutan. Faktanya masih banyak orang yang tidak mau menyatakan bahwa Bisnis mereka jatuh bangkrut. Padahal, selama seseorang belum mau menerima kenyataan bahwa dia sudah bangkrut, tentu dia pun tak akan sempat melakukan evaluasi atas situasi dan kondisi yang dihadapinya hari ini. Sehingga dia pun tak akan tahu apa yang menjadi penyebab kejatuhannya itu.

Secara umum, Kebangkrutan dapat diartikan sebagai ketidakmampuan usaha atau bisnis untuk membayar kembali utang-utang dari kreditur mereka. Ketidakmampuan membayar utang mereka disebabkan oleh beberapa faktor. 

Bangkrut juga memiliki arti keadaan sebuah perusahaan yang menderita kerugian besar hingga jatuh atau dapat disebut dengan gulung tikar. Penyebab kebangkrutan sebuah perusahaan dikarenakan kerugian yang dialaminya. Artinya, perusahaan tersebut memiliki kondisi keuangan yang tidak sehat.

Penyebab kebangkrutan biasanya merupakan akibat keputusan yang tidak tepat dimasa lampau atau karena pihak manajemen perusahaan gagal dalam mengambil tindakan yang tepat pada saat yang dibutuhkan. 

Sementara itu, perdasarkan penelitian dan pengalaman saya  selama 30 tahun sebagai seorang Spiritual Business Consultant, setidaknya ada 12 penyebab kebangkrutan, yaitu:

  1. Niat Tidak Lurus;
  2. Tidak Mau Saling Menolong dengan Orang lain; 
  3. Suka Bertengkar dalam Keluarga;
  4. Tidak Punya Problem Solving Skill;
  5. Tidak Punya Keterampilan Memprediksi arah dan perkembangan bisnis masa depan;
  6. Tidak Punya Rencana Bisnis yang Strategis dan Detail.
  7. Tidak Melaksanakan Tata Kelola (Manajemen) Keuangan dengan baik;
  8. Mencampur-aduk Keuangan Pribadi dengan Keuangan Perusahaan;
  9. Membelanjakan Uang Tidak Sesuai Do'a dan Rencana;
  10. Tidak Mau Belajar untuk Meningkatkan Kualitas Ilmu dalam bidang usaha yang Digelutinya.
  11. Mudah Tergoda
  12. Tidak Menunaikan Zakat, Infaq dan Shadaqah).

Saudaraku ❤️ Jangan terlalu berlarut-larut dalam kekecewaan ketika usaha/bisnis Anda collapse atau bangkrutIngat banyak kisah sukses orang-orang terkenal yang dulunya terpuruk kemudian kembali tegak untuk menunjukkan bahwa dirinya dapat melewati semua rintangan tersebut.

Jadi, kegagalan bukanlah hal yang harus diratapi. Ada anggapan, bahwa kegagalan adalah awal dari keberhasilan. Kebangkrutan dalam berusaha, itu masalah biasa.  Saya pun pernah mengalaminya sekitar 30 tahun lalu. Hanya saja, ada yang kuat menahan tekanan mental ada yang jatuh. Tidak sedikit pengusaha yang mengalami keangkrutan, tak sedikit pula yang bangkrut lalu tak bisa bangkit kembali karena mereka tak tahu bagaimana cara untuk bangkit.

Nah, untuk membantu Anda, ada beberapa hal yang bisa dilakukan agar Anda cepat bangkit dari kebangkrutan berbisnis, ini tipsnya :

  1. Temui Guru Spiritual;
  2. Jumpa dengan Konsultan Keuangan dan Bisnis, 
  3. Gali dan Berdayakan Potensi Diri,
  4. Laksakana Metode Zikir Al-Hikmah,
  5. Wiridkan Ayat Seribu Dinar 7 kali setiap selesai Shalat;
  6. Shalat Dhuha dan Tahajud dengan teratur;
  7. Tunaikan Zakat, Infaq dan Sedekah (ZIS);

Sekian penjelasan artikel dari Spiritual Business Consultant tentang Usaha Anda Bangkrut ⁉️🤭 Segera Bangkit ‼️👍Semoga dapat menginspirasi Anda dalam mengembangkan usaha Anda. Bismillah. (az)



Komentar

Postingan populer dari blog ini

PT. CITRA SAMUDERA RAYA : “TERBUKA PELUANG BESAR MENJADI PELAUT INTERNASIONAL”

Jakarta, JENIUSLINE.- Memasuki tahun 2020, Indonesia berpeluang merebut kebutuhan tenaga pelayaran internasional, khususnya kapal penumpang dan perikanan dalam jumlah yang cukup besar bilamana pemerintah memberikan dukungan dengan mendatangkan tenaga pendidik profesional di bidang tersebut.  Saat ini, pekerjaan di dalam negeri terbatas, penggajian juga tidak memadai. Sementara itu, kesempatan bekerja di kapal asing  terbuka lebar  dan penggajian pelaut di luar negeri jauh lebih baik. Karena itu, pemerintah perlu  memfasilitasi  serta memberi kemudahan kepada perusahaan pengerah tenaga kerja pelaut ( Recruitment Crewing Agency )  dan  mendukung   calon ABK yang ingin memperoleh kerja di luar.  Demikian disampaikan Direktur Umum dan Operasional PT. Citra Samudera Raya (CSR), Masrul Chaniago, S.Sos kepada wartawan seputar perlunya kerjasama Pemerintah dan Perusahaan Pelaksana Penempatan Tenaga Kerja Indonesia Swasta (PPTKIS) yang ...

LURUSKAN NIAT, NIKMATI SUKSES DAN HIDUP SEJAHTERA👍

Aby Zamri * Jakarta, JENIUSLINE.- Saudaraku  ❤  Mungkin Anda termasuk diantara mereka yang ingin meraih  sukses  dan hidup  sejahtera . Namun tak usah Anda kecewa, jika kehidupan ini tak seindah ceramah para ustadz selebritas dan juga tak seglamour cerita sinetron Korea.  Bahkan, Lead Economist for Indonesia dari World Bank Frederico Gil Sander menyebutkan, kondisi perekonomian global yang tak menentu akibat ketegangan perdagangan internasional berimbas pada melambatnya penggerak pertumbuhan domestik Indonesia. Jadi, pertumbuhan ekonomi Indonesia di tahun 2020 diperkirakan tidak akan jauh berbeda dengan kondisi di tahun ini. Dari data kajian Apindo (Asosiasi Pengusaha Indonesia), pertumbuhannya diperkirakan berada di kisaran 4,85%-5,1%. Meski demikian, angka itu tak mudah diraih. Apalagi kondisi global sedang tak menentu dengan terjadinya perang dagang antara AS-China dan gejolak geopolitik di sejumlah kawasan. Dalam mengh...

VIRUS CORONA DAN TANGGUNG JAWAB PARTAI POLITIK, DIPERTANYAKAN⁉️🤭

Cikarang, SKJENIUS.COM.-  Sistem Ekonomi yang berada dalam Cengkeraman Kapitalis dan bergelimang Riba , ternyata  sangat rentan  dihantam badai pandemi covid-19. Belum lagi, Utang Luar Negeri yang makin membengkak sampai Rp 6.376 Triliun membuat perekonomian Indonesia semakin sulit bergerak. Seiring dengan itu, Jebakan Utang  (debt trap)  Cina Sosialis pun, sangat gencar menancapkan kukunya di Bumi Nusantara. Sedangkan, Kebijakan Pemerintah nampaknya Belum berpihak kepada kaum Buruh dan Masyarakat Adat, kesemuanya itu, tentu saja semakin melemahkan posisi Umat dalam Politik dan Ekonomi.  Demikian terungkap dalam Diskusi Bertajuk  “Virus Politik di Balik Corona”  yang diselenggarakan Dewan Perancang Partai Nusantara Bersatu (PNB) di Pendopo Al-Hikmah, Cikarang, Jawa Barat.  “Karuan, Kesenjangan Sosial makin Melebar. Apalagi dampak hantaman Badai Pandemi Corona telah membuat Ekonomi Makin Merosot, PHK di mana-mana, pengangguran makin m...