Langsung ke konten utama

LURUSKAN NIAT, KEMBANGKAN TRIDHARMA HIKMAH, UNGGUL DALAM BISNIS



Jakarta, JENIUSLINE.- Selingkuh dalam bisnis. Bikin perusahaan dalam perusahaan. Menggunting dalam lipatan. Menohok kawan seiring. Pagar makan tanaman. Korupsi, suap-menyuap dan penggelapan uang perusahaan adalah yang menjadi penyebab dicabut-Nya Berkah serta sumber Kebangkrutan seorang Pebisnis. 

Seorang yang menjalani hidup di dunia sudah tentu menginginkan adanya tambahan pada waktunya, umurnya, omzet usaha, laba perusahaan, hartanya, anaknya dan segala hal yang dicintainya. Inilah yang dinamakan berkah. Sungguh nikmat hidup jika diberkahi Allah, karena itulah Nabi muhammad SAW mengingatkan para Pebisnis:

“Penjual dan pembeli berhak khiyar (meneruskan atau membatalkan jual-beli) selama belum berpisah. Jika keduanya jujur dan menjelaskan apa adanya maka akan diberikan keberkahan dalam jual-belinya, namun jika keduanya menyembunyikan keadaan sebenarnya dan berdusta, maka akan dicabut keberkahan jual-belinya.” (HR. Bukhari)

Oleh karena itu, untuk mencegah risiko kebangkrutan tersebut sebuah perusahaan haruslah menyandarkan berbagai bisnisnya pada aspek spiritualitas. Sehingga, perusahaan akan jauh dari berbagai kecurangan (fraud) yang mungkin terjadi akibat 'menghalalkan segala cara'. Karena, dari sinilah kebangkrutan perusahaan dimulai.

Dalam kaitan itulah, Samudera Group berupaya menjadikan Tridharma Hikmah sebagai landasan bisnisnya. Sebagaimana hal tersebut dijelaskan oleh Presiden Komisaris Samudera Group, Yoanna Wahda kepada wartawan, yakni dengan Meluruskan Niat, Melayani Umat dan Memberi Solusi Kepada Masyarakat. “Insya Allah, dengan Niat yang lurus, pelayanan terbaik kepada konsumen dan pelanggan serta memberikan solusi atas berbagai problema yang dihadapi customer dalam hal logistic maupun pelayaran, kami yakin Allah akan memberkahi dan memberi kemudahan kepada perusahaan ini untuk maju dan berkembang,” tambahnya.

Sehubungan dengan hal tersebut di atas, Chairman Samudera Group KGPH Eko Gunarto Putro menyatakan bahwa seluruh perusahaan yang bergabung dalam Samudera Group adalah Spiritual Company. Dijelaskannya, Spiritual company adalah penerapan nilai-nilai spiritual di dalam perusahaan. Penerapan nilai spiritual tidak hanya dilakukan dalam proses kerjanya, melainkan bersifat global di internal perusahaan, baik garis komando maupun garis koordinasi. 

“Alhamdulillah, Para pemimpin perusahaan atau pelaku bisnis yang bernaung di Samudera Group   menyadari  sepenuhnya bahwa nilai-nilai spiritual akan memberikan dampak positif terhadap hasil kerja. Hal demikian dikarenakan orang yang memiliki spiritual tinggi lebih menyadari terhadap tanggungjawabnya, sehingga ia akan lebih termotivasi  untuk mengerjakan tugas-tugasnya dengan baik,” papar Kangjeng Eko.

Lebih lanjut Kangjeng Eko menjelaskan, Spirit ibadah kepada Allah menjadi landasan bisnis yang sangat kokoh. Karena, setiap aktivitas mendapatkan keuntungan yang selalu berkait erat kepada Sang Pencipta (Creator). 

Bismillah, kami berupaya agar tatanan kerja yang terbangun menjadi lebih sakral dibanding sekadar mendapatkan keuntungan finansial semata. Kekuatan inilah yang menjadi turbin penggerak semangat berjuang para Mujahidin di Samudera Group. Karena, setiap langkah perjuangan menjadikan catatan sejarah kehidupan yang abadi,” pungkas Chairman Samudera Group, Kangjeng Eko. (az).


Komentar

Postingan populer dari blog ini

TUGAS, TANGGUNG JAWAB DAN JOB DESCRIPTION DIREKTUR UTAMA PERUSAHAAN YANG BERGABUNG DALAM SAMUDERA GROUP

Jabatan merupakan unit dasar dari struktur perusahaan yang membangun organisasi Samudera Group. Semua jabatan harus dikombinasikan untuk mencapai tujuan, sehingga jabatan harus berhubungan dengan individu dan organisasi sebagai pemilik. Karena itulah, uraian pekerjaan ( job description ) merupakan suatu catatan yang sistematis tentang tugas, wewenang dan tanggung jawab suatu jabatan tertentu, yang didefinisikan berdasarkan fakta-fakta yang ada. Job Description  dapat menjelaskan dan berfokus pada pekerjaan itu sendiri dan bukan kepada personil yang mengisi pekerjaan tersebut. Sekali lagi, job description bukan berfokus kepada personil yang mengisi pekerjaan tersebut. Penyusunan job description ini sangat penting, terutama untuk menghindarkan terjadinya perbedaan pengertian sehingga dapat menghindari pekerjaan rangkap, serta untuk mengetahui batas-batas tanggung jawab dan wewenang masing-masing jabatan. Manfaat adanya job description bagi seluruh jajaran pejuang di Samuder

MAU PASSIVE INCOME⁉️ JADI PENGUSAHA SUKSES, HIDUP SEJAHTERA BERSAMA ALLAH 👍

Bismillah  🙏   Yuk...Jadi Pengusaha Sukses dan Bahagia  🤝 Insya Allah  ❤️  Kami siap berbagi ilmu dan pengalaman dalam membimbing Anda Menjadi Pengusaha Sukses dan Sejahtera Lahir Batin. Program Bimbingan dan Latihan yang dikembangkan Spiritual Business Institute, Insya Allah dalam tempo 100 hari dapat Mengeluarkan Anda dari Kemelut Keuangan dan berbagai Problematika Bisnis yang Anda Hadapi. Alhamdulillah  👍  Sudah banyak Pengusaha dan Pebisnis yang merasakan manfaatnya dan Bangkit dari Kebangkrutqn setelah mengikuti Program Bimbingan dan Pelatihan di Spiritual Business Institute. Program Bimbingan dan Pelatihan yang kami kembangkan Berbasiskan Budaya Luhur Nusantara yang disenyawakan dengan Kearifan Tasawuf Transformatif dan Sains Islam Modern. Program Bimbingan dan Pelatihan ini dilaksanakan dengan Pola I’tikaf Transformatif selama 3 hari. Sehingga bukan saja Mindset Bisnis Anda akan mengalami perkembangan, seiring dengan itu, Kecerdasan Spiritual Anda p

SPIRITUALITAS DALAM BISNIS DAN MANFAATNYA DALAM MENINGKATKAN OMZET PERUSAHAAN

Jakarta, JENIUSLINE.- Belakangan ini, ada tiga pertanyaan yang cukup merisaukan disampaikan oleh klien maupun relasi bisnis. Pasalnya, sebagai seorang Spiritual Business Consultant saya merasa tergelitik mendengar pertanyaan yang disampaikan oleh pengusaha muslim yang notabene juga adalah Pewaris Budaya Spiritual Nusantara. Adapun ketiga pertanyaan itu adalah: Apa hubungan antara spiritualitas dengan manajemen dalam bisnis. Atau, "Why is spirituality important in the workplace?" Adakah korelasinya antara Nilai-nilai Budaya Spiritual Nusantara dengan peningkatan omzet usaha ? Apa perlunya menjadikan S edekah sebagai Instrumen dalam Manajemen Risiko dan Keberlanjutan Perusahaan ? Mengapa saya risau dan tergelitik, karena pada dasarnya jawaban atas pertanyaan yang mereka sampaikan diatas adalah Solusi atas berbagai problem ekonomi, keuangan dan bisnis yang sedang mereka hadapi. Atau dengan kata lain dapat disimpulkan bahwa mereka mengajukan pertanyaan diatas adala