Jakarta, JENIUSLINE.- Pengangguran
menjadi masalah serius yang dihadapi Pemerintahan Jokowi-Ma'ruf di tengah
perlambatan perekonomian dunia. Apalagi Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan
pertumbuhan ekonomi Indonesia pun hanya mencapai 5,02 persen secara tahunan
(year on year/yoy) pada kuartal III 2019.
Demikian diungkapkan Direktur Utama PT. Servindo
Gardatama, Masrul Chaniago, S. Sos menjawab pertanyaan wartawan seputar Langkah
Ajaib Keluar dari Jeratan Pengangguran, selesai menghadiri Kajian Tasawuf Transformatif
yang diselenggarakan dalam rangkaian acara Family Gathering Samudera Group di
Putri Duyung Cottage, Ancol, Jakarta Utara. "Angka
ini berbeda tipis dibandingkan dengan pertumbuhan ekonomi pada kuartal II 2019
yang mencapai 5,05 persen (yoy)," imbuhnya.
Dirut PT. Servindo Gardatama yang bergerak di
bidang Manpower Supply, Security and Safety Equipment ini mengatakan,
pertumbuhan ekonomi Indonesia terdampak perlambatan ekonomi dunia. Ia
mengatakan, perlambatan ekonomi terjadi hampir di seluruh negara
Masrul menyebut, perlambatan ekonomi ini tidak
bisa dihindari. Dia mengatakan, permasalahan ekonomi global dan Perang Dagang
China Komunis - Kapitalis Amerika Serikat menjadi penyebab melemahnya
perekonomian dunia. "Dunia memang
dalam kondisi yang tidak sedang baik-baik saja. Dalam beberapa kondisi, kembali
memunculkan risiko yang berdampak negatif pada perkembangan perekonomian
domestik," tandasnya.
Sehubungan dengan hal tersebut di atas PT.
Servindo Gardatama mengembangkan Program Pendidikan dan Pelatihan (Diklat) Anti
Nganggur. "Berdasarkan pengalaman kami sebagai Perusahaan Penyalur Tenaga
Kerja dan Crew Kapal, Insya Allah, kami sangat memahami kualitas tenaga kerja
seperti apa yang dibutuhkan dunia kerja di era Revolusi 4.0 sekarang ini,"
papar Masrul.
Seiring dengan itu, Diklat Anti Nganggur juga
dikembangkan untuk mencetak Manusia Berbudaya Nusantara yang mampu menciptakan
lapangan kerja. Bukan hanya untuk dirinya tapi juga untuk masyarakat. Jadi,
bukan hanya sekadar Pebisnis, tapi juga sebagai Problem Solver bagi Lingkungan
Hidup di sekitarnya. "Mungkin saja
mencetak pekerja yang kompetensinya unggul atau mendidik calon pengusaha
sukses, tidak sulit. Tapi membimbing seseorang menjadi Pebisnis yang Berbudi
Pekerti Luhur dan Memiliki Kekuatan Spiritual yang mumpuni diperlukan keahlian
dan pengalaman khusus," kata Dirut Servindo Gardatama itu.
Menurut Masrul Chaniago, Program Diklat Anti
Nganggur ini disusun berdasarkan Persenyawaan Nilai-nilai Luhur Budaya
Nusantara dengan Kearifan Tasawuf Transformatif dan Sains Islam Modern. "Jadi,
PT. Servindo Gardatama berupaya Mendidik dan Melatih Insan Indonesia yang mampu
Mengolaborasikan Nilai-nilai Budaya dengan Spiritualitas dan Kecerdasan
Intelektual dalam bekerja atau berbisnis," kata Masrul.
Komentar
Posting Komentar