Jakarta,
JENIUSLINE.- Bismillahirrahmanirrahiim. Memasuki
tahun baru, PT. Samudera Biru Line memasang kuda-kuda dan bersiap menghadapi
dinamika bisnis selama setahun ke depan dengan penuh optimisme. Seluruh
Direksi, Manajer, Staf dan Karyawan perusahaan yang bergerak di bidang freight forwarding , Logistic & Heavy Equipment optimistis pengiriman
kargo laut nasional tetap tak tergoyahkan kendati kondisi perdagangan
internasional bergejolak akibat perang dagang China-AS. Bahkan, perusahaan yang
tergabung Samudera Group itu yakin kinerja mereka akan tumbuh pesat pada tahun ini.
Demikian
disampaikan Direktur Finance and Business Improvement, PT. Samudera Biru Line,
Amel Zamri, SE menjawab pertanyaan wartawan seputar Prospek Bisnis Pelayaran, freight forwarding dan Logistic tahun 2020,
di kantornya, Pejaten Office Park, Jakarta Selatan. “Namun demikian perlu kita sadari bahwa perkembangan sektor logistik di dunia termasuk
Indonesia tidak terlepas dari pengaruh faktor internal maupun eksternalnya.
Bukan hanya kondisi ekonomi global dan juga
perang dagang USA dengan Cina yang masih berlangsung yang perlu diwaspadai,
namun dari sisi spiritual pun perlu
kita perhitungkan. Jadi, dalam berbisnis jangan
hanya mengandalkan logika intelektual semata, tapi Kekuatan dan Kecerdasan
Spiritual pun perlu kita gunakan,” imbuhnya.
Karena itu, Amel Zamri tetap optimis, sekalipun banyak pihak
memprediksi, bisnis
logistik tahun 2020 diproyeksikan tidak lebih baik dari tahun 2019 lantaran
kondisi ekonomi global yang cenderung semakin melamab dan juga perang dagang
USA dengan Iran yang mulai berlangsung. Namun demikian, kata Direktur Finance and Business Improvement, PT. Samudera
Biru Line, pihaknya memprediksi pertumbuhan
logistik RI pada 2020 akan sangat berhubungan erat dengan pertumbuhan GDP
nasional dengan merujuk pada anggaran dan pendapatan belanja negara (APBN)
hingga kuartal ketiga tahun ini sebesar 5, 02 ℅ dan kalau melihat asumsi APBN
Indonesia dikisaran 5,2 ℅.
“Dengan melihat angka-angka itu, asumsinya
pertumbuhan sektor logistik pada 2020 berada di kisaran 9℅ sampai dengan 10, 4
%. Bukankah ini suatu peluang dan harapan yang harus diraih dengan semangat yang
positif dan optimisme. Apalagi, Berdasarkan
kalender Cina, mulai 25 Januari 2020 akan berganti menjadi tahun Tikus Logam Putih,” kata Amel yang sudah sejak lama memasukkan unsur
perhitungan Shio pada kalender Cina dalam Kalkulasi Bisnisnya.
Selanjutnya Amel Zamri mengingatkan bahwa pertumbuhan sektor
logistik itu, satu diantanya dipengaruhi oleh perkembangan e-commerce. Apalagi industri yang satu ini
memang sedang mengalami puncak pertumbuhan sepanjang 2019 lalu. Maka, dengan
suksesnya penetrasi platform e-commerce menjadi gaya hidup di Indonesia melalui
berbagai festival belanja, aspek
logistik menjadi faktor kunci pendukung bertumbuh kembangnya skala industri
e-commerce tersebut.
“Pengaruh signifikannya
dapat dilihat dari pertumbuhan volume transportasi udara sebagai moda yang
paling banyak digunakan untuk e-commerce. Jadi, Industri
Logistik adalah tonggak bisnis e-commerce. Keberadaannya kini tak bisa
dipisahkan dari gaya hidup dalam bertransaksi digital sehingga penting bagi
masyarakat untuk mengenalnya lebih dekat,” papar Amel Zamri bersemangat.
Amel menjelaskan Kiat
Sukses PT. Samudera Biru Line dalam
Bisnis Ligistik yang bertumpu pada Tri Dharma Al-Hikmah, yaitu, “Luruskan Niat,
Layani Umat dan Beri Solusi Kepada Masyarakat.” Menurut Amel Zamri, Tri Dharma
Al-Hikmah itu bila diterjemahkan ke dalam Strategi Bisnis berarti seorang pebisnis
harus membenahi niatnya
dalam bebisnis dengan niat untuk menolong
orang lain. Bisnis yang berkah adalah bisnis yang bisa memberikan solusi
bagi orang lain, baik untuk konsumen, karyawan, rekan, dan tentu diri kita
sendiri. “Dengan membangun sebuah bisnis,
maka kita bisa membantu konsumen untuk mendapatkan barang dan jasa yang kita
sediakan. Dengan berbisnis, kita dapat membuka jalan rezeki bagi karyawan yang
membantu usaha kita. Dan dengan berbisnis pula kita dapat menggerakkan
sendi-sendi perekonomian dengan bekerjasama dengan para supplier bahan baku,
dan para reseller. Bisnis dapat menjadi sumber rezeki yang besar bagi yang mau
menjalankannya,” papar Amel Zamri.
Karena
niatnya, ingin menolong dan memberi solusi kepada Customer, kata Amel Zamri maka
dengan sendirinya, PT. Samudera Biru Line harus bisa memberikan efisiensi,
visibilitas, dan konektifitas yang berkelanjutan (sustainable). Tujuannya,
agar perusahaan dapat menjawab dan memberi solusi atas berbagai persoalan logistic
yang dihadapi konsumen, sehingga dapat mengambil peluang-peluang bisnis
tersebut.
“Akhirul kalam, jika kita ingin sukses dalam
bisnis, marilah kita ajak Allah Swt sebagai mitra sukses dan mitra kemenangan.
Untuk itu, kita pun harus menjadi hamba yang baik, hidup lurus, sering berdo’a,
dan memohon kepada Allah serta melakukan amal-amal yang disukai-Nya. Niscaya
Dia akan membukakan pintu-pintu pertolongan-Nya kepada kita. Jika hal itu sudah
dilakukan, Insya Allah, Allah akan senantiasa melibatkan diri-Nya dalam langkah
sukses kita,” pungkas Direktur Finance and
Business Improvement, PT. Samudera Biru Line itu. (az).
Komentar
Posting Komentar