Jakarta, JENIUSLINE.- Saudaraku ❤ DNA Umat Islam Nusantara adalah Gotong Royong. Adat dan Budaya serta kearifan lokal yang ada di Bumi Ibu Pertiwi ini dibangun berdasarkan azas gotong royong. Negara Indonesia didirikan oleh para Guru Mursyid kita dengan gotong royong‼️Alangkah hebatnya 👍 Jika Sistem Perekonomian Indonesia pun dikembangkan dengan semangat Gotong Royong 🤝
Demikian disampaikan oleh Direktur Corporate Safety and Risk Analisys, Samudera Group, Kyai Ageng Khalifatullah Malikaz Zaman kepada wartawan di kantornya, Pejaten Office Park, Jakarta Selatan. “Gotong Royong adalah faham yang dinamis, lebih dinamis dari “kekeluargaan”. Gotong-royong menggambarkan satu usaha, satu amal, satu pekerjaan bersama untuk mencapai tujuan bersama, Satu Kolaborasi Bisnis,” imbuh Kyai Ageng.
Ditegaskannya, Manusia adalah makhluk sosial yang tidak bisa hidup sendiri. Manusia membutuhkan kebersamaan dalam kehidupannya. Demikian juga dalam arena bisnis. Allah menciptakan manusia beraneka ragam dan berbeda-beda tingkat sosialnya. Ada yang kuat, ada yang lemah, ada yang kaya, ada yang miskin, dan seterusnya. Demikian pula Allah l ciptakan manusia dengan keahlian dan kepandaian yang berbeda-beda pula.
Semua itu adalah dalam rangka saling memberi dan saling mengambil manfaat. Orang kaya tidak dapat hidup tanpa orang miskin yang menjadi pembantunya, pegawainya, sopirnya, dan seterusnya. Demikian pula orang miskin tidak dapat hidup tanpa orang kaya yang mempekerjakan dan mengupahnya. Demikianlah seterusnya. Allah berfirman:
“Apakah mereka yang membagi-bagi rahmat Rabbmu? Kami telah menentukan antara mereka penghidupan mereka dalam kehidupan dunia, dan Kami telah meninggikan sebagian mereka atas sebagian yang lain beberapa derajat, agar sebagian mereka dapat mempergunakan sebagian yang lain. Dan rahmat Rabbmu lebih baik dari apa yang mereka kumpulkan.” (Az-Zukhruf: 32)
Sehubungan dengan hal tersebut di atas, menurut Kyai Ageng menjelaskan pentingnya membangun semangat Gotong Royong dalam Dunia Bisnis. Karena Gotong Royong adalah Jati Diri Bangsa Indonesia. “Jika kita lepas dari akar Budaya Nusantara, maka kita akan mudah dikalahkan oleh Bangsa lain. Maka,marilah Kita Stop Kompetisi dan Pesaingan. Yuk..kita bangun kolabarorasi bisnis, sehingg kita bisa membangun jaringan Usaha lebih luas.” katanya.
Kyai Ageng mengingatkan, seorang mukmin dengan mukmin lainnya seperti sebuah bangunan, sebagian menopang sebagian yang lain. Sebagaimana hal tersebut diperintahkan Allah dalam firman-Nya:
“Dan tolong-menolonglah kamu dalam (mengerjakan) kebajikan dan takwa, dan jangan tolong-menolong dalam berbuat dosa dan pelanggaran. Dan bertakwalah kamu kepada Allah, sesungguhnya Allah amat berat siksa-Nya”. (Al-Maidah: 2).
Menurut Direktur Corporate Safety and Risk Analisys, Samudera Group itu, melalui Gotong Royong atau Kolaborasi Bisnis akan mengurangi risiko yang tidak diinginkan yang mungkin terjadi saat berkompetisi. Pasalnya sudah menjadi rahasia umum bahwa Kompetisi Bisnis saat ini banyak yang sudah mengarah kepada persaingan tidak sehat yang penuh intrik.
“Apapun yang berhasil diciptakan oleh kompetitor akan menimbulkan kegelisahan. Hal seperti ini, tentu menyulitkan bisnis kita. Melakukan Kompetisi membuat bisnis kita menanggung semua biaya dan risiko yang timbul terkait dengan masalah bisnis. Selain itu bekerja sendiri juga akan membatasi kemampuan kita untuk menyelesaikan masalah. Karena itulah kita perlu melakukan kolaborasi bisnis,” ujarnya.
Dengan demikian, kata Kyai Ageng, Kolaborasi adalah energi untuk setiap bisnis. Bisnis akan semakin kuat ketika perusahaan mampu mengembangkan sistem kolaborasi baru yang membuka jalan untuk sebuah inovasi. Samudera Group percaya kolaborasi adalah salah satu cara penting dalam meraih tujuan lebih besar dengan lebih cepat. Sebagai mukmin kita harus saling mendukung.
"Dan orang-orang yang beriman, lelaki dan perempuan, sebahagian mereka (adalah) menjadi penolong bagi sebahagian yang lain. Mereka menyuruh (mengerjakan) yang ma'ruf, mencegah dari yang munkar, mendirikan shalat, menunaikan zakat dan mereka taat pada Allah dan Rasul-Nya. Mereka itu akan diberi rahmat oleh Allah; sesungguhnya Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana." (QS. At-Taubah: 71)
Dikatakannya, melalui Kolaborasi Bisnis, maka Samudera Group bisa Membangun Networking yang Kuat untuk Bisnis yang Hebat. Networking memegang peranan yang sangat vital, bahkan mencapai skor persentase diatas 60 persen. Pada kenyataan di lapangan memang seperti itu, banyak bukti yang bisa kita pelajari. Banyak contoh dimana semakin besar sebuah bisnis maka semakin besar pula network mereka.
Komentar
Posting Komentar