Jakarta, JENIUSLINE.- Agar bisa Unggul dalam persaingan bisnis yang semakin tajam dan keluar dari cengkeraman Kapitalis Amerika dan jeratan ekonomi Cina Komunis, maka Pengusaha Muslim harus bergotong royong dalam mengembangkan usahanya dan membangun ekonomi umat. Untuk itu, Samudera Group mengajak pengusaha pelayaran, Startup, UKM dan Koperasi perlu membentuk Perusahaan Multifinance secara patungan untuk Meningkatkan Skala Bisnis. Dengan demikian, kesulitan pembiayaan usaha dapat diatasi bersama.
Demikian disampaikan Chairman Samudera Group, KGPH Eko Gunarto Putro kepada wartawan seputar rencana pendirian perusahaan Multifinance patungan sebagai Wujud Ta'awun (kolaborasi) Pengusaha Besar, Menengah, Kecil dan Koperasi. "Tujuan pembentukan perusahaan patungan ini adalah untuk menjalankan berbagai kegiatan usaha di bidang usaha pembiayaan," imbuhnya.
Menurut Kangjeng Eko, sebagai langkah awal, adalah membantu pengembangan usaha industri perikanan, kapal, alat transportasi darat, alat berat dan memberikan fasilitas leasing untuk peralatan yang dibutuhkan oleh UKM dan Koperasi. Rencananya perusahaan patungan ini didirikan dengan modal dasar Rp 100 miliar.
“Insya Allah perusahaan multifinance itu akan diberi nama Samudera Biru Finance (SBF). Perusahaa yang didirikan secara patungan ini adalah perusahaan pembiayaan dengan komposisi kepemilikan saham 60% oleh Perseroan (para pengusaha yang berta’awun), 35% Samudera Group Corporation dan 5% oleh Gerakan Anti Nganggur Nusantara,” kata Kangjeng Eko menjelaskan.
Visi : Menjadi perusahaan pembiayaan, kapal, alat transportasi darat, alat berat dan memberikan fasilitas leasing untuk peralatan yang dibutuhkan oleh UKM dan Koperasi yang terdepan di Indonesia dengan menciptakan nilai yang bermanfaat bagi semua pihak yang berkepentingan.
Misi : Menyediakan jasa pembiayaan kapal, alat transportasi darat, alat berat dan fasilitas leasing untuk peralatan yang dibutuhkan oleh UKM dan Koperasi melalui hubungan yang berkesinambungan dengan para mitra bisnis.
Deskripsi singkat dan fokus usaha atau bisnis unit.
SBF menyediakan produk dan layanan pembiayaan yang fokus pada kapal, alat transportasi darat, alat berat dan peralatan yang dibutuhkan oleh UKM dan Koperasi melalui pembiayaan investasi dan pembiayaan modal kerja. Layanan Pembiayaan yang diberikan oleh SBF di antara lain adalah Sewa Pembiayaan, Jual dan Sewa Balik, Fasilitas Modal Usaha, Anjak Piutang dengan atau tanpa Pemberian Jaminan dari Penjual Piutang.
Jumlah jaringan dan skala usaha serta prioritas nasabah yang di layani.
Pelaksanaan kegiatan pemasaran SBF senantiasa selalu berorientasi kepada pemenuhan kebutuhan konsumen dalam upaya membangun bisnis yang berkelanjutan sesuai dengan visi dan misi SBF.
Sebagai perusahaan yang bergerak di bidang pembiayaan maka penyebaran jaringan pemasaran merupakan salah satu faktor strategis yang mendukung kinerja operasional SBF dengan optimal.
Saat ini SBF sedang membangun 12Jaringan Pemasaran yang tersebar di DKI Jakarta, Jawa Timur, Sumatera Utara, Riau, Sumatera Barat, Jambi, Sumatera Selatan, Kalimantan Barat, Kalimantan Timur, Kalimantan Selatan, serta Sulawesi Selatan.
“Pemberian pembiayaan SBF diarahkan ke sektor pelayaran, sektor kapal ikan, sektor pertambangan, sektor jasa transportasi darat dan peralatan yang dibutuhkan oleh UKM dan Koperasi,” pungkas Kangjeng Eko. (az).
Komentar
Posting Komentar