Aby Zamri *
Jakarta, JENIUSLINE.- Saudaraku ❤ Mungkin Anda termasuk diantara mereka yang ingin meraih sukses dan hidup sejahtera. Namun tak usah Anda kecewa, jika kehidupan ini tak seindah ceramah para ustadz selebritas dan juga tak seglamour cerita sinetron Korea.
Bahkan, Lead Economist for Indonesia dari World Bank Frederico Gil Sander menyebutkan, kondisi perekonomian global yang tak menentu akibat ketegangan perdagangan internasional berimbas pada melambatnya penggerak pertumbuhan domestik Indonesia.
Jadi, pertumbuhan ekonomi Indonesia di tahun 2020 diperkirakan tidak akan jauh berbeda dengan kondisi di tahun ini. Dari data kajian Apindo (Asosiasi Pengusaha Indonesia), pertumbuhannya diperkirakan berada di kisaran 4,85%-5,1%.
Meski demikian, angka itu tak mudah diraih. Apalagi kondisi global sedang tak menentu dengan terjadinya perang dagang antara AS-China dan gejolak geopolitik di sejumlah kawasan.
Dalam menghadapi situasi Ekonomi dalam negeri yang lamban di tengah kondisi global sedang tak menentu itu, tentu saja para Pebisnis perlu menyiapkan strategi yang jitu agar sukses berlayar diantara terjangan Badai akibat perang dagang Amerika Kapitalis dan Sosialis Cina.
Berikut ini Spiritual Business Consultant ingin berbagi 7 Kiat Meraih Sukses dan Hidup Sejahtera di tengah situasi Perekonomian Nasional yang tidak menentu. Adapun Ketujuh Kiat Sukses itu adalah,
1. Luruskan Niat;
2. Dayagunakan Potensi Diri secara Berkelanjutan;
3. Rencana Kerja Detail dan Presisi
4. Memberi Solusi untuk Umat;
5. Manajemen Ilahiyah
6. Karya yang Baik, sesuai kriteria Amal Shaleh
7. Tunaikan zakat infak dan sedekah.
Guru Mursyid kita, Syaikh Inyiak Cubadak dan KH. Abdurrahman Siregar, senantiasa mengingatkan pentingnya Niat dalam setiap Ibadah dan Gerakan. Niat merupakan hal yang amat penting dalam memulai segala aktifitas apapun bentuk aktifitas itu. Termasuk dalam Bisnis. Sesuatu akan bernilai ibadah jika dilandasi dengan yang baik. Namun jika salah niat akan berdampak pada sia- sianya perbuatan yang di lakukan.
Imam Baidhawi mengatakan niat adalah ibarat sebuah gejolak hati yang sesuai dengan tujuan, baik dalam rangka ingin mencapai suatu manfaat atau menghindari suatu madharat pada masa skarang atau yang akan datang. Adapun menurut syara’ niat bisa di artikan sebagai sebuah keinginan untuk melakukan sesuatu dan mendapat ridha Allah SWT.
Menurut Rafiqatul Anisah, tentu ada ilmu hebat dibalik peran niat dalam setiap perbuatan, sehingga Allah dan Rasul-Nya sangat menekankan kekuatan niat. Niat juga memengaruhi kerja sistem fisiologis tubuh yang membuatnya lebih efektif atau malah jadi lebih buruk.
Para Ulama berdebat terkait niat, apakah harus dilafalkan atau cukup dalam hati saja. Sementara esensi niat dengan kekuatan yang ada dibaliknya, jarang sekali dibahas dalam buku-buku panduan beribadah. Betapa powerfull-nya sebuah niat untuk melakukan kebaikan. Bahkan ketika hal itu tidak jadi dilaksanakan, maka pahalanya sudah diraih semata-mata karena telah diniatkan.
Sungguh luar biasa sinergi antara niat dan perbuatan, berniat baik saja sudah bernilai pahala, apalagi melakukan kebaikan tersebut, bahkan mampu mempengaruhi orang lain untuk berbuat baik, maka tiada lain pahala dari Allah Swt akan dilipatgandakan.
Rasulullah SAW bersabda, “Sesungguhnya perbuatan itu tergantung pada niatnya, seseorang itu akan memperoleh apa yang telah diniatkannya. Siapa yang hijrahnya itu karena Allah dan Rasul-Nya, maka ia akan memperoleh pahala. Dan barang siapa yang hijrahnya itu karena Harta atau wanita, maka ia akan memperoleh apa yang diniatkannya itu,…. ” (HR Bukhori dan Muslim).
Maka, marilah kita Luruskan Niat kita dalam berbisnis semata-mata Lillahi Ta’ala. Mari kita jadikan seluruh anak perusahaan Samudera Group sebagai mesin Pencetak Uang untuk membiayai Jihad fi Sabilillah. Terutama dalam Membela Kaum Tertindas, Menyantuni Yatim dan Dhu’afa serta Memberdayakan Umat yang Terpinggirkan. (az).
*) Penulis adalah Director of Corporate Safety and Risk Analisys PT. Citra Samudera Raya.
Komentar
Posting Komentar