Jakarta, JENIUSLINE.- Kesalahan Terparah, sebagian besar para Pengusaha Muslim yang datang berkonsultasi ke Spiritual Business Consultant adalah terlalu mengandalkan kemampuan diri sendiri. Sehingga mereka lupa melibatkan Allah saat mencari solusi atas problema usaha yang dihadapi maupun ketika mereka mengambil keputusan bisnis.
Padahal, dalam membangun sebuah bisnis idealnya seorang pebisnis mempunyai partner yang mumpuni(handal), profesional dalam bekerja, berpengalaman, mempunyai visi dan misi yang sama. Akan tetapi, partner yang ideal seperti itu sangatlah susah untuk ditemukan. Oleh karena itu, seorang Pebisnis Muslim harus menyadari sepenuhnya bahwa sesungguhnya ada partner bisnis yang luar biasa handal lagi professional, yaitu Allah SWT.
Sehubungan dengan hal tersebut diatas, Guru Mursyid kita, Allahyarham Bapak Sesepuh Pengajian Tawakal, H. Permana Sasrarogawa senantiasa mengingatkan, Berbisnis Yang Tidak Pernah Rugi Adalah Berbisnis Dengan Allah dan Bersama Allah sesuai dengan Iradat (Kehendak) dan Qudrat (Kuasa) Allah.
Sebagaimana hal itu dijelaskan dalam firman-Nya : “Wahai orang-orang yang beriman, maukah kamu aku tunjukkan suatu perniagaan yang dapat menyelamatkanmu dari azab yang pedih? (yaitu) kamu beriman kepada Allah dan Rasul-Nya dan berjihad di jalan Allah dengan harta dan jiwamu. Itulah yang lebih baik bagimu, jika kamu mengetahui.” (QS : as Shaf : 10-11).
Sebagai seorang Pebisnis yang beriman tentu kita tahu dan sadar bahwa diri kita dan apapun yang ada di dunia ini milik Allah. Apalagi Allah telah menegaskan hal ini dalam kitab sucinya:
“Kepunyaan Allah-lah segala apa yang ada di langit dan apa yang ada di bumi. Dan jika kamu melahirkan apa yang ada di dalam hatimu atau kamu menyembunyikannya, niscaya Allah akan membuat perhitungan dengan kamu tentang perbuatanmu itu. Maka Allah mengampuni siapa yang dikehendaki-Nya dan menyiksa siapa yang dikehendaki-Nya; dan Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu.” (QS. Al-Baqarah : 284).
Karena itu, sesungguhnya Allah memiliki kuasa penuh atas semua yang dimilikinya, termasuk terhadap diri kita. Apakah Allah mau menghidupkan, mematikan, melapangkan rezeki atau menyempitkannya, memberi nikmat atau mengazab; semuanya terserah Dia. Dengan demikian sesungguhnya manusia sangat tergantung kepada kehendak Allah.
“Allah Nomor Satu ! Apapun Rencana, Masalah atau Penyakit yang kita derita, segera Serahkan Pada-Nya. Dengan Berserah Diri, Persoalan Selesai, Penyakit Sembuh, Ilmu Bertambah, Rezeki pun Datang dari Arah yang Tiada Disangka,” tegas Bapak Sesepuh Pengajian Tawakal, H. Permana Sasrarogawa.
Dialah Rabb kita, sang pengatur, pendidik, pemberi solusi dan pemberi rejeki. Yang Maha Penyempurnasemua rencana, termasuk rencana bisnis dan usaha siapapun yang datang memohon pertolongan kepadanya. Karena itulah Islam mengajarkan kita move on yang sesuai dengan syariat demi maslahat. Di dalam al-Qur’an saja terdapat berbagai ayat motivasi untuk menggugah semangat berkehidupan.
“Di dalam beberapa riwayat hadits pun demikian, ada banyak riwayat yang matannya menguraikan motivasiyang memicu untuk tumbuhnya semangat. Ketika kita galau karena suatu musibah atau masalah, Islam membawakan ajaran penting untuk move on. Lebih dari sekadar bisa move on, Islam juga menyisipkan sisi religiusitas agar kita juga mendalami keislaman serta sadar diri tentang keberadaan Allah,” pungkas Bapak Sesepuh, H. Permana Sasrarogawa.(az).
Komentar
Posting Komentar