Jakarta, JENIUSNET.- Mengandalkan laut sebagai tempat utama jalannya bisnis membuat risiko alam jadi salah satu risiko terbesar yang dihadapi PT. Samudera Biru Group, dan bisa mempengaruhi jalannya bisnis perusahaan. Karena itulah, "Safety Management and Risk Analysis" menjadi bagian penting bagi sebuah perusahaan yang bergerak dalam industri pelayaran.
Manajemen risiko adalah proses mengidentifikasi, menilai dan mengendalikan ancaman terhadap modal dan pendapatan organisasi. Ancaman ini, atau risiko, dapat berasal dari berbagai sumber, termasuk ketidakpastian keuangan, kewajiban hukum, kesalahan manajemen strategis, kecelakaan dan bencana alam.
Sedangkan Safety Management System atau Sistem Manajemen Keselamatan (SMS) adalah istilah yang digunakan untuk merujuk kepada suatu sistem manajemen bisnis yang komprehensif yang dirancang untuk mengelola unsur-unsur keselamatan dan kesehatan di tempat kerja.
Pentingnya
Dengan menerapkan rencana manajemen risiko dan SMS serta mempertimbangkan berbagai potensi risiko atau peristiwa sebelum terjadi, PT. Mutiara Samudera Biru Group dapat menghemat uang dan melindungi masa depan perusahaan. Ini karena rencana manajemen risiko yang kuat akan membantu perusahaan menetapkan prosedur untuk menghindari potensi ancaman, meminimalkan dampaknya seandainya terjadi dan mengatasi hasilnya.
Kemampuan untuk memahami dan mengendalikan risiko serta SMS ini memungkinkan Chairman PT. Mutiara Samudera Biru Group merasa lebih percaya diri tentang keputusan bisnis yang diambilnya. Selain itu, prinsip tata kelola perusahaan yang kuat yang berfokus secara khusus pada manajemen risiko dan SMS dapat membantu perusahaan mencapai tujuan seperti sekarang ini.
Sehubungan dengan hal tersebut di atas, Alhamdulillah sudah 18 tahun, PT. Mutiara Samudera Biru Group memberi kepercayaan kepada saya sebagai Director of Safety Management and Risk Analysis sejak berdirinya perusahaan yang bergerak di bidang Maritime Industry, Forwarding, Shipping and Building Construction itu. Insya Allah melalui tulisan ringkas ini, saya ingin berbagi pengalaman dengan Anda tentang Safety Management and Risk Analysis yang mencakup :
1. Risiko bisnis
2. Risiko Keuangan,
3. Risiko Pelayaran.
PT. Mutiara Samudera Biru Group adalah Induk Perusahaan dari beberapa Perseroan Terbatas yang bergerak di bidang usaha Industri Maritim, Forwarding, Pelayaran, Docking, Building Construction dan Real Estate. Sebagai Induk Perusahaan, kami menyadari betul bahwa bidang usaha kami mengandung risiko yang harus dikelola secara efisien dan efektif demi memastikan kesinambungan, profitabilitas dan pertumbuhan usaha sejalan dengan visi, misi, dan tujuan perseroan.
Oleh karena itu, Direksi dan seluruh karyawan PT. Mutiara Samudera Biru Group berkomitmen untuk :
1. Menerapkan manajemen risiko secara komprehensif dan terintegrasi untuk mencapai tujuan perseroan;
2. Mempertimbangkan risiko pada setiap perencanaan bisnis dan pada setiap pengambilan keputusan manajemen dengan menentukan tingkat toleransi risiko;
3. Menyediakan dan mengalokasikan sumberdaya yang cukup untuk mencapai tujuan manajemen risiko, termasuk untuk meningkatkan kompetensi sumberdaya manusia dalam bidang manajemen risiko dan keselamatan kerja;
4. Menjadikan Zakat, Infaq dan Sedekah (ZIS) Sebagai Instrumen dalam Manajemen Risiko, Keselamatan dan Kesehatan serta Keberlanjutan Perusahaan.
Alhamdulillah 🙏 Berdasarkan pengalaman kami, selama 18 tahun ini, ternyata ZIS bukan hanya sekadar sarana untuk memenuhi kewajiban, namun terlebih dari itu, ZIS memberikan multiplier effect serta menjamin kesehatan keuangan perusahaan dan keberlanjutan bisnis. Maka dapatlah kami pahami bahwa MENGINFAKKAN harta yang thayyib (baik) dan penghasilan yang halal di jalan Allah termasuk ibadah yang paling agung.
Membelanjakan harta yang halal dalam rangka taat kepada Allah juga termasuk bentuk jihad yang termasuk amalan yang paling mulia. Bahkan, berdasarkan ayat Al-Qur’an, jihad di jalan Allah dengan harta lebih didahulukan dibandingkan jihad dengan jiwa. Hal ini karena jihad dengan harta dapat memberikan manfaat yang lebih luas.
Maka sepatutnya seorang muslim mengetahui hal ini sehingga ia dapat menunaikan kewajiban yang Allah berikan atasnya berkenaan dengan sebagian hartanya yang merupakan jatah bagi orang miskin. Di samping itu, seyogyanya ia menyedekahkan kelebihan hartanya dan tidak menahannya. Pasalnya, Zakat itu akan Membersihkan, Menumbuhkan dan Menjaga harta. Infak adalah seumpama Premi Asuransi Bagi Kesehatan dan Keselamatan Perusahaan. Sedangkan Sedekah, sesungguhnya adalah Obat bagi penyakit usaha, Penolak Bala Bencana, sekaligus sebagai penarik Rahmat dan Peningkatan Omzet perusahaan.
“Perumpamaan orang-orang yang mendermakan (shodaqoh) harta bendanya di jalan Allah, seperti (orang yang menanam) sebutir biji yang menumbuhkan tujuh untai dan tiap-tiap untai terdapat seratus biji dan Allah melipat gandakan (balasan) kepada orang yang dikehendaki, dan Allah Maha Luas (anugrah-Nya) lagi Maha Mengetahui“. (QS. Al-Baqarah: 261).
Akhirul Kalam selamat Menumbuhkan dan Menjaga Perusahaan Anda dengan Zakat, Rawat Kegiatan Bisnis Anda dengan Infaq dan Kembangkan Usaha Anda dengan Sedekah. (az).
Komentar
Posting Komentar