THE RISK-RETURN TRADE OFF : "SEMAKIN TINGGI RISIKO SEMAKIN BESAR REZEKI" 👍❤🤦♂️
Jakarta, JENIUSNET. - Saudaraku ❤ SADARKAH Anda bahwa dibalik REZEKI itu ada RISIKO yang perlu kita HADAPI. Demikian juga sebaliknya dalam setiap Kegiatan yang Berisiko tentu ada Rezeki di dalamnya. Jadi semakin tinggi RISIKO yang kita ambil, maka semakin besar pula LABA bisnis yang akan kita peroleh.
Hal tersebut di atas dalam Teori Manajemen Keuangan Spiritual disebut " The risk-return trade off." Risk–return trade-off merupakan pernyataan yang menunjukkan adanya pertukaran antara risiko dan return, suatu tuntutan konsekuensi dari sebuah sebab. Prinsipnya adalah semakin tinggi risiko suatu pekerjaan maka return yang diperoleh mestinya harus semakin besar. Maka sering muncul pernyataan “High risk, high return” yang merujuk pada kompensasi yang besar akibat pekerjaan yang dilakukan berisiko tinggi.
Sedangkan "Trade off" maksudnya keseimbangan yang bisa dicapai antara dua fitur yang diinginkan tetapi tidak kompatibel; maka diperlukan sebuah kompromi. Jadi, Trade off yang dihadapi investor antara risiko dan pengembalian sambil mempertimbangkan keputusan investasi disebut trade off risiko pengembalian.
Maka, Trade off pengembalian risiko menyatakan bahwa potensi pengembalian naik dengan peningkatan risiko. Dengan menggunakan prinsip ini, individu mengaitkan tingkat ketidakpastian yang rendah dengan potensi pengembalian yang rendah, dan tingkat ketidakpastian atau risiko yang tinggi dengan potensi pengembalian yang tinggi.
Dengan demikian menurut tradeoff pengembalian risiko, uang yang diinvestasikan dapat memberikan keuntungan yang lebih tinggi hanya jika investor akan menerima kemungkinan kerugian yang lebih tinggi. Artinya, RISIKO yang lebih tinggi dikaitkan dengan probabilitas yang lebih besar untuk pengembalian yang lebih tinggi dan risiko yang lebih rendah dengan probabilitas yang lebih besar untuk pengembalian yang lebih kecil.
Sehubungan dengan hal tersebut di atas posisi Direktur Keselamatan Manajemen dan Analisa Risiko (Safety Management and Risk Analysis) menempati posisi Strategis sebagai mitra Direktur Keuangan dalam memberi pertimbangan Analisa Risiko kepada Direktur Utama (Chairman/CEO), saat akan mengambil keputusan dalam rangka pengembangan Usaha yang peningkatan Investasi.
Dengan demikian Director of Safety Management and Risk Analysis harus mampu mentransformasikan berbagai kemungkinan RISIKO yang akan dihadapi perusahaan, justru menjadi Peluang Bisnis. Seiring dengan itu, Director of Safety Management and Risk Analysis juga harus bisa meminimalisir kemungkinan RISIKO yang akan dihadapi perusahaan. Dengan demikian, Director of Safety Management and Risk Analysis harus mampu Menciptakan Portofolio Investasi yang Low-Risk, High Return.
Dalam hal inilah pentingnya menjadikan Zakat, INFAQ dan Sedekah (ZIS) Sebagai Instrumen dalam Manajemen Risiko dan Keselamatan Perusahaan. Saat kita memberikan ZIS, maka saat itu pulalah Allah men-TAKE OVER- seluruh RISIKO. Sekaligus saat itu pun Allah MELIPATGANDAKAN REZEKI yang akan diperoleh.
"Bersegeralah bersedekah, sebab bala bencana tidak pernah bisa mendahului sedekah.” (HR. Imam Baihaqi).
Jadi Ibarat pepatah Syaikh Inyiak Cubadak, "Sekali Merangkuh Dayung, Dua Tiga Utang Terbayar. Sekali Membuka Pundi, Dua Tiga Hutang Terbayar." Sekali kita Membayar ZIS, langsung Harta kita Bersih dari Energi Negatif, Terhindar Segala Risiko, LABA pun dilipatgandakan. Ketika seseorang senantiasa menyedekahkan rezekinya di jalan Allah SWT maka rezekinya tersebut akan dilipatgandakan. Allah Ta’ala berfirman:
“Perumpamaan (nafkah yang dikeluarkan oleh) orang-orang yang menafkahkan hartanya di jalan Allah adalah serupa dengan sebutir benih yang menumbuhkan tujuh bulir, pada tiap-tiap bulir seratus biji. Allah melipat gandakan (ganjaran) bagi siapa yang Dia kehendaki. Dan Allah Maha Luas (karunia-Nya) lagi Maha Mengetahui.” (QS. Al-Baqarah: 261)
Akhirul Kalam, Semoga tulisan ringkas tentang "Risk–return trade-off ," ini bermanfaat untuk Anda. Semoga sukses selalu saudaraku. Good Luck 🙏 (az).
Jakarta, JENIUSNET. - Saudaraku ❤ SADARKAH Anda bahwa dibalik REZEKI itu ada RISIKO yang perlu kita HADAPI. Demikian juga sebaliknya dalam setiap Kegiatan yang Berisiko tentu ada Rezeki di dalamnya. Jadi semakin tinggi RISIKO yang kita ambil, maka semakin besar pula LABA bisnis yang akan kita peroleh.
Hal tersebut di atas dalam Teori Manajemen Keuangan Spiritual disebut " The risk-return trade off." Risk–return trade-off merupakan pernyataan yang menunjukkan adanya pertukaran antara risiko dan return, suatu tuntutan konsekuensi dari sebuah sebab. Prinsipnya adalah semakin tinggi risiko suatu pekerjaan maka return yang diperoleh mestinya harus semakin besar. Maka sering muncul pernyataan “High risk, high return” yang merujuk pada kompensasi yang besar akibat pekerjaan yang dilakukan berisiko tinggi.
Sedangkan "Trade off" maksudnya keseimbangan yang bisa dicapai antara dua fitur yang diinginkan tetapi tidak kompatibel; maka diperlukan sebuah kompromi. Jadi, Trade off yang dihadapi investor antara risiko dan pengembalian sambil mempertimbangkan keputusan investasi disebut trade off risiko pengembalian.
Maka, Trade off pengembalian risiko menyatakan bahwa potensi pengembalian naik dengan peningkatan risiko. Dengan menggunakan prinsip ini, individu mengaitkan tingkat ketidakpastian yang rendah dengan potensi pengembalian yang rendah, dan tingkat ketidakpastian atau risiko yang tinggi dengan potensi pengembalian yang tinggi.
Dengan demikian menurut tradeoff pengembalian risiko, uang yang diinvestasikan dapat memberikan keuntungan yang lebih tinggi hanya jika investor akan menerima kemungkinan kerugian yang lebih tinggi. Artinya, RISIKO yang lebih tinggi dikaitkan dengan probabilitas yang lebih besar untuk pengembalian yang lebih tinggi dan risiko yang lebih rendah dengan probabilitas yang lebih besar untuk pengembalian yang lebih kecil.
Sehubungan dengan hal tersebut di atas posisi Direktur Keselamatan Manajemen dan Analisa Risiko (Safety Management and Risk Analysis) menempati posisi Strategis sebagai mitra Direktur Keuangan dalam memberi pertimbangan Analisa Risiko kepada Direktur Utama (Chairman/CEO), saat akan mengambil keputusan dalam rangka pengembangan Usaha yang peningkatan Investasi.
Dengan demikian Director of Safety Management and Risk Analysis harus mampu mentransformasikan berbagai kemungkinan RISIKO yang akan dihadapi perusahaan, justru menjadi Peluang Bisnis. Seiring dengan itu, Director of Safety Management and Risk Analysis juga harus bisa meminimalisir kemungkinan RISIKO yang akan dihadapi perusahaan. Dengan demikian, Director of Safety Management and Risk Analysis harus mampu Menciptakan Portofolio Investasi yang Low-Risk, High Return.
Dalam hal inilah pentingnya menjadikan Zakat, INFAQ dan Sedekah (ZIS) Sebagai Instrumen dalam Manajemen Risiko dan Keselamatan Perusahaan. Saat kita memberikan ZIS, maka saat itu pulalah Allah men-TAKE OVER- seluruh RISIKO. Sekaligus saat itu pun Allah MELIPATGANDAKAN REZEKI yang akan diperoleh.
"Bersegeralah bersedekah, sebab bala bencana tidak pernah bisa mendahului sedekah.” (HR. Imam Baihaqi).
Jadi Ibarat pepatah Syaikh Inyiak Cubadak, "Sekali Merangkuh Dayung, Dua Tiga Utang Terbayar. Sekali Membuka Pundi, Dua Tiga Hutang Terbayar." Sekali kita Membayar ZIS, langsung Harta kita Bersih dari Energi Negatif, Terhindar Segala Risiko, LABA pun dilipatgandakan. Ketika seseorang senantiasa menyedekahkan rezekinya di jalan Allah SWT maka rezekinya tersebut akan dilipatgandakan. Allah Ta’ala berfirman:
“Perumpamaan (nafkah yang dikeluarkan oleh) orang-orang yang menafkahkan hartanya di jalan Allah adalah serupa dengan sebutir benih yang menumbuhkan tujuh bulir, pada tiap-tiap bulir seratus biji. Allah melipat gandakan (ganjaran) bagi siapa yang Dia kehendaki. Dan Allah Maha Luas (karunia-Nya) lagi Maha Mengetahui.” (QS. Al-Baqarah: 261)
Akhirul Kalam, Semoga tulisan ringkas tentang "Risk–return trade-off ," ini bermanfaat untuk Anda. Semoga sukses selalu saudaraku. Good Luck 🙏 (az).
Komentar
Posting Komentar