Langsung ke konten utama

PELUANG BISNIS MENANTANG RISIKO. DIBALIK RISIKO ADA REZEKI 👍




Jakarta, JENIUSLINE.- Mungkin banyak orang tergiur memasuki arena bisnis, pada saat sulitnya lapangan kerja seperti sekarang ini. Dunia usaha memang menjanjikan banyak peluang dan kesempatan untuk mendapatkan penghasilan yang lebih besar.

Selain itu ada juga yang beranggapan bahwa jadi wirausahawan itu asyik karena tidak harus terikat office hours. Kita bisa kerja kapan saja, tergantung kebutuhannya. Sebagai pemegang jabatan tertinggi, kita bisa menentukan sendiri mau dibawa kemana perusahaan ini. Segala kebijakan perusahaan akan tergantung pada keputusan kita. Namun benarkah demikian ⁉🤦‍♂️

Saudaraku ❤ perlu Anda SADARI bahwa memutuskan untuk terjun ke dalam dunia bisnis tidaklah semudah yang dibayangkan saat menghadiri seminar maupun mendengar kisah kasih para pengusaha yang telah sukses. Pasalnya, dunia dagang dan bisnis adalah ranah yang penuh ketidakpastian. Ramai hari ini belum tentu ramai esok hari, untung hari ini jika tidak dikelola dengan baik bisa jadi penyebab rugi di lain waktu.

Bahkan, pada dasarnya, dunia bisnis itu kejam dan penuh dengan persaingan dan pertarungan. Bahkan bisa sampai ‘berdarah-Sarah.’ Namun disitulah letak 'seni'nya, karena dinamika bisnis bagaikan tantangan yang membuat hidup terasa LEBIH HIDUP. Jadi, arena bisnis tak seperti dunia karyawan yang penuh dengan kepastian dan 'zona nyaman'. Kalau dunia bisnis justru sebaliknya, yakni penuh dengan ketidakpastian dan zona yang 'dinamis'.

Alhasil, seorang pebisnis meskipun sudah sukses, harus tetap 'BERGERAK' mengikuti zaman yang selalu berubah setiap saat. 'Bergerak' yang dimaksud di sini adalah terus berinovasi, riset yang terus-menerus, dan promosi tiada henti. Apalagi dalam situasi Ekonomi Global yang melambat di tengah terjangan Gelombang Perang Dagang Amerika Cina.

Karuan saja berdampak Negatif pada perekonomian dalam negeri yang sudah sulit dalam lima tahun terakhir. Ekonomi Indonesia saat ini Sedang Berat, Tengok Saja Kinerja Emiten Ritel. Tren perlambatan ekonomi Indonesia semakin nyata setelah Badan Pusat Statistik (BPS) menyampaikan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal III-2019 hanya tumbuh 5,02%. Selain itu data permintaan domestik juga tercatat menununjukkan angka yang tak jauh berbeda.

Belum lama ini (6/11/2019) Bank Indonesia (BI) merilis data penjualan ritel periode September 2019 yang tercatat hanya mampu tumbuh 0,7% year-on-year (YoY). Melambat dibandingkan bulan sebelumnya yang tumbuh 1,1% dan menjadi laju terlemah sejak Juni. Jadi, berbisnis di Indonesia saat ini, bukanlah hal yang mudah. Keadaan tersebut tercermin dalam sulitnya proses pendirian perusahaan baru di Indonesia yaitu mendapatkan semua izin yang diperlukan. Proses perizinan bisa memakan waktu lama dan berbiaya mahal.

Masih sulitnya berbisnis di Indonesia dapat dilihat dari para birokrasi di daerah yang meraup keuntungan dari perizinan sehingga banyak Kepala Daerah atau ASN yang berurusan dengan KPK.

Lalu Bagaimana Cara Menyiasati Kondisi Ekonomi Indonesia dan Ekosistem Pemerintahan saat ini agar Bisnis tetap Berkelanjutan ⁉🤭


Saudaraku ❤ PERGERAKAN Membangun Bisnis itu dimulai dari Membangun PONDASI, Mindset yg benar serta Ilmu yang MUMPUNI. Bagaimana caranya ?

Pondasi yang KOKOH itu adalah Budaya Spiritual dan Kearifan Lokal Nusantara. Dalam tradisi budaya Nusantara, resep sukses itu terangkum dalam istilah rasa,.cipta dan karsa. Tiga komponen kata tersebut merupakan satu kesatuan utuh yang tidak dapat dipisahkan (tritunggal). Pada masa lalu, kemampuan manusia dalam mengolah cipta, rasa, karsa telah menghasilkan peradaban menakjubkan.

Rasa, Cipta dan karsa merupakan kekuatan manusia dalam mempertahankan kelangsungan hidup. Inilah yang melahirkan peradaban besar di masa lalu, sebagaimana ditunjukkan orang-orang yang hidup pada masa Majapahit, Mataram, Singasari, Demak, Sriwijaya. Hasil Olah Rasa, Olah Cipta dan Olah Karsa itulah yang menghasilkan Budaya Luhur Nusantara.

Sedangkan Mindset yang Benar itu adalah Cara Berpikir (Paradigma) yang berdasarkan Firman Allah (Fikrah Ilahiyah) sebagaimana dikembangkan oleh Guru Mursyid kita Allahyarham Syaikh Inyiak Cubadak dan KH Muhammad Zuhri yang kemudian kita kenal sebagai Tasawuf Transformatif. Yakni mentransformasikan Nilai-nilai Tasawuf atau Spiritual Islam ke dalam Etos kerja dan kinerja akal, pikiran, qalbu, indrawi, dan fisiknya senantiasa berafa dalam Qudrat dan Iradat Rabb-Nya Yang Mahakudus dan Maha Pemberi Rezeki.

Sementara itu, berkaitan dengan Ilmu yang MUMPUNI, dapat kita simak perkataan
Imam Syafi’i RA : “Barangsiapa yang menginginkan ( kebahagian) dunia hendaknya ia dengan ilmu, barangsiapa yang menginginkan akhirat, hendaknya ia dengan ilmu dan barangsiapa yang menginginkah kebahagian keduanya, hendak ia dengan ilmu.”

Tidak ada agama selain Islam, dan tidak ada kitab suci selain Alquran yang demikian tinggi menghargai ilmu pengetahuan, mendorong untuk mencarinya, dan memuji orang-orang yang menguasainya.

"Sesungguhnya Allah, para malaikat, para penduduk langit dan bumi, bahkan semut di lubangnya, dan para ikan mendoakan pengajar kebaikan pada manusia." (HR At-Turmidzi).

Hadis ini adalah salah satu bagian kecil dari kaidah Islam, yang memperlihatkan penghargaan yang tinggi pada ilmu dan orang-orang yang memilikinya.

Jadi, sebaiknya Anda JANGAN BERMIMPI akan Sukses di Arena BISNIS, tanpa memiliki SKILLS dan ILMU BISNIS.
Keinginan dan juga niat baik yang besar tentu menjadi satu hal yang penting di dalam memulai sebuah bisnis. Namun selain hal tersebut, wajib juga memiliki sejumlah skill dan kemampuan yang mumpuni di dalam bisnis tersebut.

Setidak ada Tujuh Skill dan Kompetensi yang harus Anda miliki, yaitu :

1. Spiritual Leadership;
2. Communication Skill;
3. Human Relation Skill;
4. Divine Management;
5. Business Science;
6. Safety Management and Risk Analysis;
7. Problem Solving Skills.

Semoga dengan membaca uraian singkat di atas, Anda dapat membaca Peta Bisnis, serta segera mempersiapkan diri untuk BERGERAK di Arena Wira Usaha yang penuh Tantangan dan Peluang. Setiap Peluang Menantang Risiko. Dibalik risiko itu ada REZEKI." (az).




Komentar

Postingan populer dari blog ini

PT. CITRA SAMUDERA RAYA : “TERBUKA PELUANG BESAR MENJADI PELAUT INTERNASIONAL”

Jakarta, JENIUSLINE.- Memasuki tahun 2020, Indonesia berpeluang merebut kebutuhan tenaga pelayaran internasional, khususnya kapal penumpang dan perikanan dalam jumlah yang cukup besar bilamana pemerintah memberikan dukungan dengan mendatangkan tenaga pendidik profesional di bidang tersebut.  Saat ini, pekerjaan di dalam negeri terbatas, penggajian juga tidak memadai. Sementara itu, kesempatan bekerja di kapal asing  terbuka lebar  dan penggajian pelaut di luar negeri jauh lebih baik. Karena itu, pemerintah perlu  memfasilitasi  serta memberi kemudahan kepada perusahaan pengerah tenaga kerja pelaut ( Recruitment Crewing Agency )  dan  mendukung   calon ABK yang ingin memperoleh kerja di luar.  Demikian disampaikan Direktur Umum dan Operasional PT. Citra Samudera Raya (CSR), Masrul Chaniago, S.Sos kepada wartawan seputar perlunya kerjasama Pemerintah dan Perusahaan Pelaksana Penempatan Tenaga Kerja Indonesia Swasta (PPTKIS) yang ...

LURUSKAN NIAT, NIKMATI SUKSES DAN HIDUP SEJAHTERA👍

Aby Zamri * Jakarta, JENIUSLINE.- Saudaraku  ❤  Mungkin Anda termasuk diantara mereka yang ingin meraih  sukses  dan hidup  sejahtera . Namun tak usah Anda kecewa, jika kehidupan ini tak seindah ceramah para ustadz selebritas dan juga tak seglamour cerita sinetron Korea.  Bahkan, Lead Economist for Indonesia dari World Bank Frederico Gil Sander menyebutkan, kondisi perekonomian global yang tak menentu akibat ketegangan perdagangan internasional berimbas pada melambatnya penggerak pertumbuhan domestik Indonesia. Jadi, pertumbuhan ekonomi Indonesia di tahun 2020 diperkirakan tidak akan jauh berbeda dengan kondisi di tahun ini. Dari data kajian Apindo (Asosiasi Pengusaha Indonesia), pertumbuhannya diperkirakan berada di kisaran 4,85%-5,1%. Meski demikian, angka itu tak mudah diraih. Apalagi kondisi global sedang tak menentu dengan terjadinya perang dagang antara AS-China dan gejolak geopolitik di sejumlah kawasan. Dalam mengh...

VIRUS CORONA DAN TANGGUNG JAWAB PARTAI POLITIK, DIPERTANYAKAN⁉️🤭

Cikarang, SKJENIUS.COM.-  Sistem Ekonomi yang berada dalam Cengkeraman Kapitalis dan bergelimang Riba , ternyata  sangat rentan  dihantam badai pandemi covid-19. Belum lagi, Utang Luar Negeri yang makin membengkak sampai Rp 6.376 Triliun membuat perekonomian Indonesia semakin sulit bergerak. Seiring dengan itu, Jebakan Utang  (debt trap)  Cina Sosialis pun, sangat gencar menancapkan kukunya di Bumi Nusantara. Sedangkan, Kebijakan Pemerintah nampaknya Belum berpihak kepada kaum Buruh dan Masyarakat Adat, kesemuanya itu, tentu saja semakin melemahkan posisi Umat dalam Politik dan Ekonomi.  Demikian terungkap dalam Diskusi Bertajuk  “Virus Politik di Balik Corona”  yang diselenggarakan Dewan Perancang Partai Nusantara Bersatu (PNB) di Pendopo Al-Hikmah, Cikarang, Jawa Barat.  “Karuan, Kesenjangan Sosial makin Melebar. Apalagi dampak hantaman Badai Pandemi Corona telah membuat Ekonomi Makin Merosot, PHK di mana-mana, pengangguran makin m...