Jakarta, JENIUSLINE. Saudaraku ❤ Sebagai Pebisnis Muslim, Anda harus menyadari bahwa hidup adalah tentang hubungan (relationship). Hubungan adalah tentang komunikasi, dan semua komunikasi, termasuk doa, adalah proses dua arah.
Hubungan Manusiawi adalah terjemahan dari human relation. Orang-orang juga ada yang menterjemahkan menjadi ” hubungan manusia ” atau juga diterjemahkan hubungan antar-manusia. Hanya saja, disini sifat hubungan sesama manusianya tidak seperti orang berkomunikasi biasa, bukan hanya merupakan penyampaian suatu pesan oleh seseorang kepada orang lain, tetapi hubungan antara orang-orang yang berkomunikasi dimana mengandung unsur-unsur kejiwaan yang amat mendalam.
Dikatakan bahwa hubungan manusiawi itu merupakan suatu komunikasi karena sifatnya yang orientasi pada perilaku ( action oriented ) , hal ini mengandung kegiatan untuk mengubah sikap, pendapat, atau perilaku seseorang.
Maka, dalam konteks Bisnis, hubungan antara karyawan dan manajemen memiliki nilai yang substansial di tempat kerja mana pun. Hubungan manusia juga diwujudkan dalam proses melatih karyawan, mengatasi kebutuhan mereka, menumbuhkan budaya tempat kerja (Corporate Culture) dan menyelesaikan konflik antara karyawan yang berbeda atau antara karyawan dan manajemen.
Memahami beberapa cara hubungan manusia dapat berdampak pada biaya, daya saing dan keberlanjutan ekonomi jangka panjang dari suatu bisnis membantu menggarisbawahi pentingnya mereka. Oleh karena itu, mengembangkan keterampilan hubungan manusia yang efektif sangat penting untuk membangun dan mempertahankan hubungan bisnis yang produktif. Komunikasi dan perhatian yang baik dari manajer biasanya mengarah pada peningkatan tingkat produktivitas dan kepuasan kerja.
Keterampilan hubungan manusia memungkinkan bekerja dalam kelompok dan tim. Meningkatnya peluang untuk memahami di antara berbagai kelompok adalah salah satu manfaat dari lingkungan bisnis yang mendorong komunikasi yang terbuka dan tulus. Menetapkan sikap hormat terhadap karyawan sebagai manusia dapat menghasilkan kondisi kerja yang lebih positif dan loyalitas terhadap perusahaan.
Pentingnya Hubungan Manusia adalah sebagai berikut:
1. Perusahaan adalah sistem sosial.
Perusahaan dalam Budaya Nusantara dan ajaran Islam adalah Sitem Sosial yang terdiri dari banyak bagian yang saling berinteraksi. Sistem sosial menetapkan peran individu dan menetapkan norma-norma yang mungkin berbeda dari yang ada di organisasi formal.
2. Integrasi Tujuan Perusahaan dan Karyawan.
Selalu ada konflik antara tujuan Perusahaa dan tujuan individu. Untuk kelancaran fungsi manajemen , perlu untuk mencapai integrasi antara tujuan perusahaan dan tujuan individu. Maka perlu dilakukan komunikasi dan negosiasi untuk mendapatkan Titik Temu.
3. Meningkatkan Kewibawaan Pemimpin.
Pendekatan, gaya memimpin dan Human Relationship, seseorang dalam mempengaruhi cara orang lain bertindak dalam menyelesaikan problem bersama, menjadikan seorang pemimpin berwibawa.
Jadi, wibawa seorang pemimpin sanggup dan mampu mengendap dalam bawah sadar orang banyak, sehingga apapun keputusan yang dia buat akan "digugu" dan ditiru orang-orang di bawah dan di sekitarnya. Sebab semua orang sudah menganggap keputusan itu baik untuk semua.
4. Meningkatkan Sinergi Spiritual.
Dalam perspektif Tasawuf Transformatif, perusahaan diposisikan sebagai sebuah organisme yang berdiri di atas akar rumput dan menyandang misi spiritualitas. Kehadirannya bukan hanya sekadar untuk mendapatkan keuntungan bagi pribadi-pribadi semata.
Lebih dari itu, keberadaannya bertujuan untuk mengangkat marwah manusia secara keseluruhan. Karena itu, sinergitas kekuatan spiritual diantara karyawan, manajemen dan stakeholder sangatlah penting dalam menentukan Keberlanjutan Perusahaan.
Saat ini, semakin banyak perusahaan yang menyandarkan aktivitasnya pada aspek spiritualitas (spiritual company). Berkebalikan dengan perusahaan yang mengabaikan faktor spiritual dalam operasionalnya, perusahaan-perusahaan yang melandaskan aktivitasnya pada nilai-nilai spiritual terbukti mampu bertahan dan berkembang secara baik.
5. Produktivitas Karyawan.
Menurut Teori Hawthorne, faktor terpenting yang memengaruhi produktivitas pekerja adalah hubungan. Produktivitas ditunjukkan meningkat ketika hubungan antara manajer dan karyawan positif dan mendukung.
6. Motivasi dan Gairah Kerja Pegawai.
Motivasi secara langsung terkait dengan gagasan peningkatan produktivitas. Dalam hierarki kebutuhan Maslow, teori motivasi memastikan bahwa hubungan manusia yang positif memengaruhi apakah harga diri karyawan, aktualisasi diri, keselamatan, dan kebutuhan fisiologis terpenuhi.
7. Menumbuhkan Rasa Memiliki dan Tanggung Jawab.
Hasil penelitian mengenai hubungan manusia di tempat kerja menunjukkan bahwa orang ingin memiliki rasa memiliki dan tanggung jawab ( Sense of Belonging and Responsibility) dan signifikansi sementara diperlakukan dengan nilai dan rasa hormat. Perlakukan karyawan dengan rasa hormat dan nilai, dan produktivitas dan kualitas individu mereka meningkat untuk mendukung tim organisasi.
8. Meningkatkan Kerjasama Team (Team Work Building).
Kerja sama atau Gotong Royong adalah DNA masyarakat Nusantara. Namun sayangnya kerjasama terkadang menjadi sebuah kegiatan yang masih banyak dihindari oleh beberapa orang di lingkungan pekerjaan. Melalui Hubungan Manusiawilah kerjasama itu bisa dibangun.
Pasalnya, banyak sekali keuntungan yang dapat diterima dari bekerja sama dalam satu tim, baik untuk diri seseorang, apalagi dalam sebuah perusahaan. Tidak hanya menawarkan kesempatan yang luar biasa untuk perkembangan profesionalitas, tetapi kerjasama tim juga berarti anda bisa membuat pekerjaan terasa lebih ringan dan mudah.
9. Persepsi Positif.
Keterampilan komunikasi dan interpersonal yang baik meningkatkan perasaan itikad baik antara individu dan perusahaan. Ini menciptakan persepsi individu sebagai yang unggul, memadai atau berkinerja buruk.
10. Loyalitas Perusahaan.
Ketika karyawan dan pelanggan diperlakukan dengan hormat, mereka cenderung merasa senang mempertahankan hubungan bisnis yang ada. Pergantian sering dikaitkan dengan hubungan yang buruk antara karyawan dan manajer.
Demikianlah sekilas uraian tentang pentingnya Human Relationship dalam lingkungan bisnis, terutama oleh Dewan Direksi dan para Manajer. Pasalnya, Human relation dapat menghilangkan kerugian akibat salah komunikasi (miscomunication) dan salah interpretasi (misinterpretation) yang terjadi antara manajer beserta para pegawainya dengan publik diluar organisasi. Dengan demikian para manajer perlu melakukan human relation, baik pada khalayak atau publik di dalam organisasi, maupun kepada khalayak diluar organisasi selain dalam hubungan dengan tugas pekerjaan, juga diluar tugas pekerjaan.
Dengan orang-orang yang berada dalam organisasi, jelasnya para karyawan. Human relation perlu dilaksanakan untuk meniadakan gangguan sebagai akibat salah komunikasi dan salah interpretasi. Lebih-lebih untuk untuk menghilangkan frustasi terutama frustasi agresif, serta menggugah kegairahan dan kegiatan kerja. (az).
Komentar
Posting Komentar