Langsung ke konten utama

CEO YANG HANDAL MENGEDEPANKAN BISNIS RAHMATAN LIL 'ALAMIN




Jakarta, jeniusline.blogspot.com.- Bagi seorang Pebisnis Muslim yang HANDAL, bisnis bukanlah sekadar bagaimana agar yang didagang kan laku dan menciptakan LABA. Tapi, mungkin yang membedakan itu, orang yang memasarkan atau mengelolanya, yaitu SDM-nya. SDM itu akan seperti apa atau bagaimana, bergantung dari budaya yang dibangun perusahaan itu. Ini yang membedakan satu perusahaan dengan yang lain.
Demikian disampaikan Chairman PT. Mutiara Samudera Biru, KGPH Eko Gunarto Putro, Mda kepada wartawan di kantornya, Pejaten Office Park, Jakarta Selatan. "Budaya perusahaan adalah suatu pola asumsi dasar yang dimiliki oleh anggota perusahaan yang berisi nilai-nilai, norma-norma dan kebiasaan yang mempengaruhi pemikiran, pembicaraan, tingkah laku, dan cara kerja karyawan sehari-hari, sehingga akan bermuara pada kualitas kinerja perusahaan," tambah Kangjeng Eko.
Dengan demikian, menurut Kangjeng Eko, budaya perusahaan merupakan solusi yang secara konsisten dapat berjalan dengan baik, bagi sebuah kelompok dalam menghadapi persoalan-persoalan di dalam dan di luar kelompoknya.
"Karena itu, kita sebagai Pebisnis, kita harus menciptakan budaya perusahaan menuju kesuksesan. Membangun budaya perusahaan yang sesuai, merupakan suatu KENISCAYAAN yang harus Anda tentukan sebagai pengusaha untuk bisnis yang anda miliki," katanya.
Kangjeng Eko mengingatkan, sebagai Muslim yang menjadi Pewaris Budaya Nusantara, tentu saja kita harus membangun Budaya Perusahaan berdasarkan Nilai-nilai Budaya dan Kearifan Luhur Nusantara. Budaya Perusahaan yang hendak diwujudkan adalah budaya yang mampu mewujudkan suasana kerja yang kondusif dan kompetitif, serta memotivasi karyawan untuk berperan sebagai penyebar kebajikan, demi terwujudnya bisnis yang Rahmatan lil 'Alamin.
CEO yang mumpuni harus menciptakan Budaya perusahaan yang dapat dijadikan sebagai Pondasi menuju Bisnis Berkelanjutan (Sustainable Business).
Sekurangnya ada 7 (tujuh) hal pokok yang harus tercakup ketika menyusun rumusan budaya perusahaan yang berbasiskan Budaya dan Kearifan Luhur Nusantara yang tertuang dalam nilai-nilai perusahaan, yaitu :
1. Spiritual Company;
3. Achievement Orientation;
4. Manajemen Ilahiyah;
5. Usaha Bersama;
6. Dedicated to Customer;
7. Exellent Sevice;
8. Respect;
9. Amanah.
Budaya Perusahaan tersebut diharapkan tercermin dalam perilaku sehari-hari seluruh jajaran mulai dari Dewan Direksi, Komisaris, Manajer dan Karyawan demi tercapainya cita-cita dan tujuan bersama dalam Perusahaan tersebut.(az).




Komentar

Postingan populer dari blog ini

PT. CITRA SAMUDERA RAYA : “TERBUKA PELUANG BESAR MENJADI PELAUT INTERNASIONAL”

Jakarta, JENIUSLINE.- Memasuki tahun 2020, Indonesia berpeluang merebut kebutuhan tenaga pelayaran internasional, khususnya kapal penumpang dan perikanan dalam jumlah yang cukup besar bilamana pemerintah memberikan dukungan dengan mendatangkan tenaga pendidik profesional di bidang tersebut.  Saat ini, pekerjaan di dalam negeri terbatas, penggajian juga tidak memadai. Sementara itu, kesempatan bekerja di kapal asing  terbuka lebar  dan penggajian pelaut di luar negeri jauh lebih baik. Karena itu, pemerintah perlu  memfasilitasi  serta memberi kemudahan kepada perusahaan pengerah tenaga kerja pelaut ( Recruitment Crewing Agency )  dan  mendukung   calon ABK yang ingin memperoleh kerja di luar.  Demikian disampaikan Direktur Umum dan Operasional PT. Citra Samudera Raya (CSR), Masrul Chaniago, S.Sos kepada wartawan seputar perlunya kerjasama Pemerintah dan Perusahaan Pelaksana Penempatan Tenaga Kerja Indonesia Swasta (PPTKIS) yang ...

LURUSKAN NIAT, NIKMATI SUKSES DAN HIDUP SEJAHTERA👍

Aby Zamri * Jakarta, JENIUSLINE.- Saudaraku  ❤  Mungkin Anda termasuk diantara mereka yang ingin meraih  sukses  dan hidup  sejahtera . Namun tak usah Anda kecewa, jika kehidupan ini tak seindah ceramah para ustadz selebritas dan juga tak seglamour cerita sinetron Korea.  Bahkan, Lead Economist for Indonesia dari World Bank Frederico Gil Sander menyebutkan, kondisi perekonomian global yang tak menentu akibat ketegangan perdagangan internasional berimbas pada melambatnya penggerak pertumbuhan domestik Indonesia. Jadi, pertumbuhan ekonomi Indonesia di tahun 2020 diperkirakan tidak akan jauh berbeda dengan kondisi di tahun ini. Dari data kajian Apindo (Asosiasi Pengusaha Indonesia), pertumbuhannya diperkirakan berada di kisaran 4,85%-5,1%. Meski demikian, angka itu tak mudah diraih. Apalagi kondisi global sedang tak menentu dengan terjadinya perang dagang antara AS-China dan gejolak geopolitik di sejumlah kawasan. Dalam mengh...

VIRUS CORONA DAN TANGGUNG JAWAB PARTAI POLITIK, DIPERTANYAKAN⁉️🤭

Cikarang, SKJENIUS.COM.-  Sistem Ekonomi yang berada dalam Cengkeraman Kapitalis dan bergelimang Riba , ternyata  sangat rentan  dihantam badai pandemi covid-19. Belum lagi, Utang Luar Negeri yang makin membengkak sampai Rp 6.376 Triliun membuat perekonomian Indonesia semakin sulit bergerak. Seiring dengan itu, Jebakan Utang  (debt trap)  Cina Sosialis pun, sangat gencar menancapkan kukunya di Bumi Nusantara. Sedangkan, Kebijakan Pemerintah nampaknya Belum berpihak kepada kaum Buruh dan Masyarakat Adat, kesemuanya itu, tentu saja semakin melemahkan posisi Umat dalam Politik dan Ekonomi.  Demikian terungkap dalam Diskusi Bertajuk  “Virus Politik di Balik Corona”  yang diselenggarakan Dewan Perancang Partai Nusantara Bersatu (PNB) di Pendopo Al-Hikmah, Cikarang, Jawa Barat.  “Karuan, Kesenjangan Sosial makin Melebar. Apalagi dampak hantaman Badai Pandemi Corona telah membuat Ekonomi Makin Merosot, PHK di mana-mana, pengangguran makin m...