Langsung ke konten utama

BUKAN APA USAHANYA, TAPI SIAPA CEO YANG UNGGUL DALAM PERTARUNGAN BISNIS GLOBAL 👍




Jakarta, JENIUSLINE. - Seberapa penting Leadership (Kepemimpinan) dalam Bisnis dan bagaimana Cara Mempertajam Keterampilan Kepemimpinan guna meningkatkan pertumbuhan Bisnis adalah topik menarik yang akan kita Kaji dan dalam Pengajian Tasawuf Transformatif setiap Sabtu malam Minggu di Masjid Baiturahman, Cikarang, Jawa Barat.

Menjadi Direktur Utama, atau ditempatkan dalam peran pengawasan tidak secara otomatis menunjukkan kepemimpinan. Kepemimpinan yang kuat membutuhkan beberapa elemen yang bekerja secara harmonis, tak obahnya Nakhoda dalam untuk mengarahkan kapal. Panduan yang tepat dapat memaksimalkan hasil dan mencapai tujuan sambil menetapkan yang baru. Jenis kepemimpinan yang salah dapat menenggelamkan seluruh perusahaan. Meskipun ada berbagai jenis gaya kepemimpinan, yang paling efektif menggabungkan beberapa atribut.

Peran Chief Executive Officer (CEO) di sebuah perusahaan sangat vital. Sebagai punggawa tertinggi, CEO berpengaruh besar dalam menggerakan roda bisnis. Namun, tidak sedikit dari CEO di Indonesia yang salah menjalankan posisinya sebagai pemimpin. Pasalnya, CEO yang ada sekarang hanya fokus pada bisnis, bukan people. Banyak pemimpin yang salah mentafsirkan jabatan dan perannya. Pemimpin yang benar itu 20% mengurusi bisnis, sisanya 80% mengurusi orang. Jadi, Tugas CEO Memimpin Orang, Bukan Bisnis ‼️ 

Jadi, apa yang harus dilakukan seorang CEO?
CEO harus lebih banyak mencari talent-talent baru dan memberikan kesempatan ketimbang mengurusi bisnis. Urusan bisnis itu bisa dijalankan oleh manajer-manajer. Jika dia turun tangan juga, dia tidak ubahnya dengan seorang manajer. Pemimpin adalah orang mempunyai visi dan misi, dia mencari orang-orang yang tahu dan berkemampuan untuk mengejar visi dan misi itu. Kebanyakan CEO sekarang lebih sibuk menjalankan bisnis, mengejar profit, tapi tidak memberikan kesempatan kepada talent-talent yang bagus untuk berkembang. 

Padahal, Kepemimpinan adalah faktor utama yang membuat semuanya bekerja bersama dengan mulus; tanpa kepemimpinan, semua sumber daya bisnis lainnya tidak efektif. Para pemimpin bisnis yang aktif menyadari kekhawatiran karyawan mereka, dan berada di atas perkembangan baru dalam teori dan praktik kepemimpinan untuk menciptakan lingkungan kerja yang lebih efektif.

Sehubungan dengan hal kepemimpinan tersebut di atas, sebagai Pebisnis Muslim kita perlu memahami kepemimpinan dalam  Persfektif Tasawuf Tranformatif. Peran dan fungsi kepemimpinan itu dapat kita rujuk dengan memperhatikan ayat 30 surah al-Baqarah yang menyebutkan, 

"Dan (ingatlah) ketika Rabb-mu berfirman kepada para malaikat, "Sesungguhnya Aku ingin menjadikan seorang khalifah di muka bumi.” Mereka berkata, “Apakah Engkau akan menjadikan (khalifah) di bumi itu orang yang akan membuat kerusakan di dalamnya dan menumpahkan darah, padahal kami senantiasa bertasbih dengan memuji-Mu dan menyucikan-Mu?” Allah berfirman, “Sesungguhnya Aku mengetahui apa yang tidak kamu ketahui.” 

Kata khalifah berasal dari kata “khalf” (menggantikan, mengganti), atau kata “khalaf” (orang yang datang kemudian) sebagai lawan dari kata “salaf” (orang yang terdahulu). Sedangkan arti kata khilafah adalah menggantikan yang lain, adakalanya karena tidak adanya (tidak hadirnya) orang yang diganti, dan adakalanya karena memuliakan (memberi penghargaan) atau mengangkat kedudukan orang yang dijadikan pengganti.

Pengertian terakhir inilah yang dimaksud dengan “Allah mengangkat manusia khalifah di muka bumi”, sebagaimana firman-Nya dalam Q.S Fathir ayat 39, Q.S Al an’am ayat 165. Manusia adalah makhluk yang termulia di antara mahluk- makhluk yang lain (Q.S Al Isra : 70) dan ia dijadikan oleh Allah SWT dalam sebaik- baik bentuk/ kejadian, baik fisik maupun psihisnya (Q.S At Tin : 5), serta dilengkapi dengan berbagai alat potensial dan potensi- potensi dasar (fitrah) yang dapat dikembangkan dan diaktualisasikan seoptimal mungkin melalui proses pendidikan. Karena itulah maka sudah selayaknya manusia menyandang tugas sebagai khalifah Allah di muka bumi.

Tugas manusia sebagai khalifah Allah di muka bumi antara lain menyangkut tugas mewujudkan kemakmuran di muka bumi (Q.S Hud : 61 ), serta mewujudkan keselamatan dan kebahgiaan hidup di muka bumi  (Q.S al-maidah : 16), dengan cara beriman dan beramal shaleh (Q.S Al-ra’ad : 29), bekerjasama dalam menegakkan kebenaran dan bekerjasama dalam menegakkan kesabaran (Q.S Al-Ashr : 1-3). 

Karena itu tugas kekhalifahan merupakan tugas suci dan amanah dari Allah sejak manusia pertama hingga manusia akhir zaman yang akan datang, dan merupakan perwujudan dari pelaksanaan pengabdian kepadaNya (‘Abdullah). 

Selanjutnya, kita merujuk kepada Sabda Nabi SAW: “Setiap kalian adalah pemimpin, dan setiap kalian akan dimintai pertanggungjawabannya. Seorang imam adalah pemimpin dan akan dimintai pertanggungjawabannya. Seorang laki-laki adalah pemimpin atas keluarganya dan ia akan dimintai pertanggungjawabannya. Seorang wanita adalah pemimpin atas rumah suaminya, dan ia pun akan dimintai pertanggungjawabannya. Seorang budak juga pemimpin atas harta tuannya dan ia juga akan dimintai pertanggungjawabannya. Sungguh setiap kalian adalah pemimpin dan setiap kalian akan dimintai pertanggungjawabannya.”

Jadi, Setiap orang adalah pemimpin, dengan tanggung jawabnya masing-masing. Seorang pejabat, direktur, manajer, seorang ayah sekaligus suami, seorang ibu sekaligus isteri, semua akan dimintai pertanggungjawabannya di hari Akhir atas apa yang dipimpinnya. Begitu juga dengan pilihan anda terhadap pemimpin yang akan memimpin, akan dipertanggungjawabkan di Akhirat kelak, karena itulah jangan sampai anda salah dalam memilih, maupun salah dalam melaksanakan peran dan fungsi kepemimpinan. (HR. Bukhari).



Walaupun ada banyak sifat kualitas yang diperlukan untuk menjadi pemimpin yang baik, dalam mempelajari dan memodelkan beberapa pemimpin terbesar selama beberapa tahun terakhir saya telah menyadari ada 7 (Tujuh) yang paling Utama di seluruh papan terlepas dari usia, lokasi atau ukuran perusahaan .

1) Keimanan. Iman akan membimbing pemimpin kepada suatu keyakinan tingkat tinggi (keyakinan langit).  Pemimpin harus memiliki keyakinan yang kuat bahwa dirinya hanyalah hamba, yang kecil, lemah dan tidak mampu, yang tidak punya apa-apa.  Sekalipun ia seorang yang ahli, peneliti, profesor, CEO, smart, pintar, fisiknya kuat, gagah, ganteng atau cantik, atau mempesona, telah dipercaya oleh anggota organisasi, namun ia adalah hamba Allah, makhluk manusia biasa.

2) Kejujuran. Para pemimpin yang kuat memperlakukan orang bagaimana mereka ingin diperlakukan. Mereka sangat etis dan percaya bahwa kejujuran, usaha, dan keandalan membentuk fondasi kesuksesan.

3) Ilmu. Pemimpin yang baik adalah orang yang berilmu serta memiliki Kompetensi di bidangnya dan senantiasa mau belajar dari kesalahan, serta tidak pernah berhenti untuk mempelajari hal yang baru berada di sekitarnya. Potensi tersebut ada di dalam masing-masing individu, tergantung bagaimana individu tersebut dapat menggalipotensi tersebut sehingga dapat diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari, mulai dari attitude, hingga menjadi inspirasi bagi orang lain.

4) Karakter. Pemimpin yang baik memiliki karakter yang patut dicontoh. Seorang pemimpin perlu dipercaya dan dikenal menjalani kehidupannya dengan jujur ​​dan integritas.

5) Kemampuan Berkomunikasi. Demikian juga, jika Anda ingin perusahaan Anda mencapai tolok ukur pencapaian baru, Anda harus menguasai seni komunikasi yang jelas, baik dan benar

6) Arah. Memiliki visi untuk memperbaiki kualitas Hidup orang-orang yang dipimpinnya dan bertujuan untuk hal-hal besar - kemudian sarana untuk menetapkan langkah-langkah yang diperlukan untuk sampai ke sana - adalah karakteristik penting dari kepemimpinan yang baik.

7) Optimis. Para pemimpin terbaik adalah sumber energi positif. Mereka secara intrinsik bermanfaat dan benar-benar peduli pada kesejahteraan orang lain. Mereka sepertinya selalu memiliki solusi dan selalu tahu apa yang harus dikatakan untuk menginspirasi dan meyakinkan. Mereka menghindari kritik pribadi dan pemikiran pesimistis, dan mencari cara untuk mendapatkan konsensus dan membuat orang bekerja bersama secara efisien dan efektif sebagai sebuah tim.

Dengan demikian, Kepemimpinan (Leadership) yang baik adalah tentang membimbing, membimbing, melatih, dan memimpin dari belakang. Dengan melakukan itu, Anda memberi orang kesempatan untuk berkembang, berinovasi, dan berkontribusi bagi keberhasilan organisasi secara keseluruhan.

Jadi, Kepemimpinan adalah praktik abadi yang membimbing orang lain dalam mengejar tujuan, tujuan, atau hasil yang diinginkan. Pada tingkat yang paling mendasar, seorang pemimpin adalah seseorang yang memotivasimenginspirasi dan membimbing orang lain menuju tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya. (az).

Komentar

Postingan populer dari blog ini

PT. CITRA SAMUDERA RAYA : “TERBUKA PELUANG BESAR MENJADI PELAUT INTERNASIONAL”

Jakarta, JENIUSLINE.- Memasuki tahun 2020, Indonesia berpeluang merebut kebutuhan tenaga pelayaran internasional, khususnya kapal penumpang dan perikanan dalam jumlah yang cukup besar bilamana pemerintah memberikan dukungan dengan mendatangkan tenaga pendidik profesional di bidang tersebut.  Saat ini, pekerjaan di dalam negeri terbatas, penggajian juga tidak memadai. Sementara itu, kesempatan bekerja di kapal asing  terbuka lebar  dan penggajian pelaut di luar negeri jauh lebih baik. Karena itu, pemerintah perlu  memfasilitasi  serta memberi kemudahan kepada perusahaan pengerah tenaga kerja pelaut ( Recruitment Crewing Agency )  dan  mendukung   calon ABK yang ingin memperoleh kerja di luar.  Demikian disampaikan Direktur Umum dan Operasional PT. Citra Samudera Raya (CSR), Masrul Chaniago, S.Sos kepada wartawan seputar perlunya kerjasama Pemerintah dan Perusahaan Pelaksana Penempatan Tenaga Kerja Indonesia Swasta (PPTKIS) yang ...

LURUSKAN NIAT, NIKMATI SUKSES DAN HIDUP SEJAHTERA👍

Aby Zamri * Jakarta, JENIUSLINE.- Saudaraku  ❤  Mungkin Anda termasuk diantara mereka yang ingin meraih  sukses  dan hidup  sejahtera . Namun tak usah Anda kecewa, jika kehidupan ini tak seindah ceramah para ustadz selebritas dan juga tak seglamour cerita sinetron Korea.  Bahkan, Lead Economist for Indonesia dari World Bank Frederico Gil Sander menyebutkan, kondisi perekonomian global yang tak menentu akibat ketegangan perdagangan internasional berimbas pada melambatnya penggerak pertumbuhan domestik Indonesia. Jadi, pertumbuhan ekonomi Indonesia di tahun 2020 diperkirakan tidak akan jauh berbeda dengan kondisi di tahun ini. Dari data kajian Apindo (Asosiasi Pengusaha Indonesia), pertumbuhannya diperkirakan berada di kisaran 4,85%-5,1%. Meski demikian, angka itu tak mudah diraih. Apalagi kondisi global sedang tak menentu dengan terjadinya perang dagang antara AS-China dan gejolak geopolitik di sejumlah kawasan. Dalam mengh...

VIRUS CORONA DAN TANGGUNG JAWAB PARTAI POLITIK, DIPERTANYAKAN⁉️🤭

Cikarang, SKJENIUS.COM.-  Sistem Ekonomi yang berada dalam Cengkeraman Kapitalis dan bergelimang Riba , ternyata  sangat rentan  dihantam badai pandemi covid-19. Belum lagi, Utang Luar Negeri yang makin membengkak sampai Rp 6.376 Triliun membuat perekonomian Indonesia semakin sulit bergerak. Seiring dengan itu, Jebakan Utang  (debt trap)  Cina Sosialis pun, sangat gencar menancapkan kukunya di Bumi Nusantara. Sedangkan, Kebijakan Pemerintah nampaknya Belum berpihak kepada kaum Buruh dan Masyarakat Adat, kesemuanya itu, tentu saja semakin melemahkan posisi Umat dalam Politik dan Ekonomi.  Demikian terungkap dalam Diskusi Bertajuk  “Virus Politik di Balik Corona”  yang diselenggarakan Dewan Perancang Partai Nusantara Bersatu (PNB) di Pendopo Al-Hikmah, Cikarang, Jawa Barat.  “Karuan, Kesenjangan Sosial makin Melebar. Apalagi dampak hantaman Badai Pandemi Corona telah membuat Ekonomi Makin Merosot, PHK di mana-mana, pengangguran makin m...