Langsung ke konten utama

BERSELANCAR DALAM SUNNATULLAH, MENGHADIRKAN KEBEBASAN KEUANGAN 👍❤️




Jakarta, JENIUSLINE.- Saudaraku ❤️ Mungkin Anda sering mengucapkan atau acap kali kita mendengar orang mengucapkan kata ini: Sunnatullah, tapi seberapa kita memahaminya? M. Quraish Shihab dalam tafsir Al Misbah menjelaskan dari segi bahasa, sunnatullah terdiri dari kata ”sunah” dan ”Allah”. Kata sunah berarti kebiasaan. Jadi, sunnatullah adalah kebiasaan-kebiasaan Allah dalam memperlakukan masyarakat (tafsir Al Misbah Vol 13).

Di dalam Ensiklopedi Islam, sunatullah diartikan sebagai jalan, perilaku, watak, peraturan atau hukum, dan hadis. Sunatullah merupakan ketentuan-ketentuan, hukum-hukum, atau ketetapan-ketetapan Allah SWT yang berlaku di alam semesta. (Ensiklopedi Islam Jilid IV).

Sejak alam ini diciptakan, Allah SWT telah menentukan hukum-hukumnya, sehingga alam bertingkah laku sesuai dengan hukum yang ditetapkan-Nya tersebut. Tunduk dan patuhnya alam terhadap hukum yang ditetapkan Allah SWT tersebut diterangkan di dalam Alquran surah an-Nahl ayat 17, yang artinya:

"Dan Dia menundukkan malam dan siang , matahari dan bulan untukmu. Dan bintang-bintang ditundukkan (untukmu) dengan perintah-Nya. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar ada tanda-tanda (kekuasaan Allah) bagi kaum yang memahami (nya).”(QS an-Nahl : 17).

Oleh sebab itu, ketika dunia ini mengalami ketidakseimbangan, maka dengan sendirinya dunia akan mencari jalan untuk menyeimbangkan diri lagi. Hal ini terjadi karena sunnatullah, yang sudah bekerja seiring dengan proses penciptaan sejak dulu kala. Jadi, dapatlah kita pahami bahwa SUNNATULLAH adalah kebiasaan atau cara Allah dalam mengatur alam dunia. Di dalam Alquran surah Ar-rahman dikatakan, ”Dan Allah telah meninggikan langit dan Dia meletakkan neraca (keseimbangan).” (QS Ar-Rahman : 57).

Dalam perkembangannya, konsep sunnatullah ini menjelma menjadi berbagai macam pemikiran. Satu diantaranya adalah hukum kausalitas. Kausalitas adalah satu bentuk relasi yang menghubungkan sebuah peristiwa dengan peristiwa berikutnya. Relasi itu memberikan sebuah gambaran tentang peristiwa-peristiwa yang menjadi penyebab dan peristiwa yang menjadi akibat, di mana peristiwa yang pertama dimengerti sebagai penyebab dari peristiwa kedua. Demikian pula sebagai konsekuensinya, peristiwa yang pertama tersebut juga adalah merupakan hasil akibat dari peristiwa yang terjadi sebelumnya. Apa yang dirumuskan dalam konsep hukum kausalitas, sesungguhnya adalah sunnatullah. 

SALAHNYA, di dalam konsep barat, hukum kausalitas cenderung menafikan adanya kekuasaan dan kehendak (Iradat) Allah. Dengan kata lain, kausalitas didasarkan atas potensi suatu benda atau usaha manusia saja. Padahal, di dalam pandangan Islam, justru faktor di luar diri manusia dan benda itulah yang menentukan hasil akhir dari hukum kausalitas. "Manusia hanya bisa berencana, namun Allah-lah yang menentukan" Setiap manusia pastilah berharap yang terbaik dalam kehidupannya. Baik itu rezeki, jodoh dan sebagainya, namun sekali lagi manusia hanya bisa berencana dan berusaha. Semua tetap Allah yang menentukan.

Kita manusia kadang lupa akan adanya yang Maha Melihat, Maha Mendengar,dan Maha Kekehendak. Seolah-olah kita hidup dan melangkah di muka bumi ini kita yang mengatur dan kita yang mengedalikan, padahal tidaklah demikian karena segala sesuatu itu telah di rancang oleh Allah jauh sebelum kita dilahirkan atau kata pak Uztad bilang Zaman Azali ( zaman yang tidak ada awalnya), ibarat komputer segala sesuatu telah diprogram ya..tinggal running saja. 

Karena segala suatu telah ada Qadha dan Qaddar-Nya. "yang kepunyaan-Nya-lah kerajaan langit dan bumi, dan Dia tidak mempunyai anak, dan tidak ada sekutu bagiNya dalam kekuasaan(Nya), dan dia telah menciptakan segala sesuatu, dan Dia menetapkan ukuran-ukurannya dengan serapi-rapinya". (QS .Al-Furqan ayat 2).

Di dalam BISNIS, juga berlaku sunnatullah. Ketika tujuan berbisnis adalah ingin meningkatkan Kualitas Hidup Umat, maka sunnatullah-nya adalah BERPROSES. Bisnis adalah proses. Dan proses dalam Bisnis, di Bumi Nusantara,  adalah menyapa, BISIKAN MANIS, menawarkan, negosiasi dan TRANSAKSI dengan masyarakat. Semakin intens dan baik proses ini dilakukan oleh seorang Pebisnis, maka semakin UNGGUL proses bisnisnya. Proses di dalam Bisnis bisa berupa ”jatuh-bangun”. 

Pada dasarnya, dunia bisnis itu kejam dan penuh dengan persaingan dan pertarungan. Bahkan bisa sampai ‘berdarah-Sarah.’ Namun disitulah letak 'seni'nya, karena dinamika bisnis bagaikan tantangan yang membuat hidup terasa LEBIH HIDUP. Jadi, arena bisnis tak seperti dunia karyawan yang penuh dengan kepastian dan 'zona nyaman'. Kalau dunia bisnis justru sebaliknya, yakni penuh dengan ketidakpastian dan zona yang 'dinamis'. 

Alhasil, seorang pebisnis meskipun sudah sukses, harus tetap 'BERGERAK' dan senantiasa berusaha MENYELARASKAN Gerakannya dengan SUNNATULLAH. Bergerak Mengikuti IRADAT dan QUDRATULLAH.  Menyikapi perkembangan zaman yang selalu berubah setiap saat sesuai Petunjuk Allah. Jadi, Bergerak' yang dimaksud di sini juga termasuk terus berinovasi, riset yang terus-menerus, dan promosi tiada henti.

Jadi, KESUKSESAN Seorang Pebisnis, sangat linier dengan proses yang sudah mereka jalani.  Artinya, mereka sudah berproses untuk mengalami ”jatuh bangun” di dalam Arena Bisnis.  Dan ketika saatnya tiba, mereka berhasil sukses dalam Bisnis dan mencapai Kebebasan Keuangan (Financial Freedom). itu adalah buah dari proses yang sudah mereka lakoni dan jalani.  Bagaimana menurut Anda? (az).

👍❤️🙏

Komentar

Postingan populer dari blog ini

PT. CITRA SAMUDERA RAYA : “TERBUKA PELUANG BESAR MENJADI PELAUT INTERNASIONAL”

Jakarta, JENIUSLINE.- Memasuki tahun 2020, Indonesia berpeluang merebut kebutuhan tenaga pelayaran internasional, khususnya kapal penumpang dan perikanan dalam jumlah yang cukup besar bilamana pemerintah memberikan dukungan dengan mendatangkan tenaga pendidik profesional di bidang tersebut.  Saat ini, pekerjaan di dalam negeri terbatas, penggajian juga tidak memadai. Sementara itu, kesempatan bekerja di kapal asing  terbuka lebar  dan penggajian pelaut di luar negeri jauh lebih baik. Karena itu, pemerintah perlu  memfasilitasi  serta memberi kemudahan kepada perusahaan pengerah tenaga kerja pelaut ( Recruitment Crewing Agency )  dan  mendukung   calon ABK yang ingin memperoleh kerja di luar.  Demikian disampaikan Direktur Umum dan Operasional PT. Citra Samudera Raya (CSR), Masrul Chaniago, S.Sos kepada wartawan seputar perlunya kerjasama Pemerintah dan Perusahaan Pelaksana Penempatan Tenaga Kerja Indonesia Swasta (PPTKIS) yang ...

LURUSKAN NIAT, NIKMATI SUKSES DAN HIDUP SEJAHTERA👍

Aby Zamri * Jakarta, JENIUSLINE.- Saudaraku  ❤  Mungkin Anda termasuk diantara mereka yang ingin meraih  sukses  dan hidup  sejahtera . Namun tak usah Anda kecewa, jika kehidupan ini tak seindah ceramah para ustadz selebritas dan juga tak seglamour cerita sinetron Korea.  Bahkan, Lead Economist for Indonesia dari World Bank Frederico Gil Sander menyebutkan, kondisi perekonomian global yang tak menentu akibat ketegangan perdagangan internasional berimbas pada melambatnya penggerak pertumbuhan domestik Indonesia. Jadi, pertumbuhan ekonomi Indonesia di tahun 2020 diperkirakan tidak akan jauh berbeda dengan kondisi di tahun ini. Dari data kajian Apindo (Asosiasi Pengusaha Indonesia), pertumbuhannya diperkirakan berada di kisaran 4,85%-5,1%. Meski demikian, angka itu tak mudah diraih. Apalagi kondisi global sedang tak menentu dengan terjadinya perang dagang antara AS-China dan gejolak geopolitik di sejumlah kawasan. Dalam mengh...

VIRUS CORONA DAN TANGGUNG JAWAB PARTAI POLITIK, DIPERTANYAKAN⁉️🤭

Cikarang, SKJENIUS.COM.-  Sistem Ekonomi yang berada dalam Cengkeraman Kapitalis dan bergelimang Riba , ternyata  sangat rentan  dihantam badai pandemi covid-19. Belum lagi, Utang Luar Negeri yang makin membengkak sampai Rp 6.376 Triliun membuat perekonomian Indonesia semakin sulit bergerak. Seiring dengan itu, Jebakan Utang  (debt trap)  Cina Sosialis pun, sangat gencar menancapkan kukunya di Bumi Nusantara. Sedangkan, Kebijakan Pemerintah nampaknya Belum berpihak kepada kaum Buruh dan Masyarakat Adat, kesemuanya itu, tentu saja semakin melemahkan posisi Umat dalam Politik dan Ekonomi.  Demikian terungkap dalam Diskusi Bertajuk  “Virus Politik di Balik Corona”  yang diselenggarakan Dewan Perancang Partai Nusantara Bersatu (PNB) di Pendopo Al-Hikmah, Cikarang, Jawa Barat.  “Karuan, Kesenjangan Sosial makin Melebar. Apalagi dampak hantaman Badai Pandemi Corona telah membuat Ekonomi Makin Merosot, PHK di mana-mana, pengangguran makin m...