Langsung ke konten utama
AKUNTABILITAS KEUANGAN PT. MUTIARA SAMUDERA BIRU GROUP MENUJU GOOD CORPORATE GOVERNANCE

Jakarta, JENIUSNET.- Arena Bisnis adalah Dunia yang Penuh Tanggung Jawab. Sebagai Pebisnis Muslim, kita bukan hanya perlu mempertanggungjawabkannya Kiprah Bisnis kita, antar sesama, namun lebih dalam lagi, kita akan dimintai pertanggungjawaban bisnis di hadapan Allah kelak.

Karena itulah perlu kita SADARI bahwa sejatinya harta itu berasal dari Allah swt yang kelak nanti akan diminta pertanggungjawaban dari harta yang kita peroleh dan digunakan untuk apa.

Rasulullah SAW Bersabda: “Kedua kaki seorang hamba pada hari kiamat tidak akan beranjak hingga dia ditanya tentang umurnya untuk apa dihabiskan? Tentang ilmunya apa yang telah diamalkan? Tentang hartanya darimana ia peroleh dan kemana ia habiskan? Tentang tubuhnya untuk apa ia gunakan?” (HR.Tirmidzi)

Dalam Konteks Dunia Bisnis di era Globalisasi ini, maka Pertanggungjawaban (AKUNTABILITAS) ini menjadi kata KUNCI menuju Bisnis Berkelanjutan (Sustainable Business). Pasalnya, arena bisnis saat ini menjadi semakin dinamis. Perubahan dan pasang surut menjadi hal yang lumrah ketika menjalani suatu bisnis, bahkan untuk masa-masa mendatang. Berangkat dari semakin dinamisnya dunia usaha, suatu perusahaan dituntut untuk mempunyai tata kelola yang baik atau yang biasa disebut good corporate governance (GCG).

Good Corporate Governance merupakan prinsip-prinsip yang diterapkan oleh perusahaan untuk memaksimalkan nilai perusahaan, meningkatkan kinerja dan kontribusi perusahaan, serta menjaga keberlanjutan perusahaan secara jangka panjang.

Dalam konteks itulah Manajemen PT. Mutiara Samudera Biru Group, berusaha mengembangkan kelola perusahaan yang baik atau good corporate governance (GCG), dimanifestasikan dalam Manajemen Keuangan yang Akuntabel. Pasalnya, Tata Kelola Keuangan merupakan URAT NADI Perusahaan. Pengaturan keuangan sering disebut dengan MANAJEMEN KEUANGAN, meliputi perencanaan, pengoperasian, analisis kegiatan keuangan, serta kontrol, dan pengendalian keuangan.

Secara garis besar, manajemen keuangan PT. Mutiara Samudera Biru Group adalah segala kegiatan yang berhubungan dengan bagaimana cara memperoleh pendanaan modal kerja, cara menggunakan atau mengalokasikan dana, serta mengelola aset yang dimiliki untuk mencapai tujuan utama. Kesemuanya itu disajikan dalam Laporan Keuangan.

Jadi, Laporan Keuangan adalah hasil akhir dari proses akuntansi. Laporan keuangan menggambarkan kinerja dan posisi keuangan perusahaan serta positioning-nya dalam industri. Selain itu laporan keuangan juga dapat dijadikan alat evaluasi kinerja para manager dalam meningkatkan nilai pemegang saham.

Pasalnya, untuk mendapatkan informasi yang akurat mengenai kinerja sesungguhnya dari satu perusahaan, para pemenang saham dan calon investor tidak cukup hanya dengan melihatnya dari besaran laba yang dicapai. Yang tidak kalah pentingnya adalah dengan melihat kondisi keuangan perusahaan itu sendiri. Karena laba yang besar tidak selalu identik dengan kondisi keuangan yang baik walaupun idealnya memang harus demikian.

Maka, untuk mengetahui keadaan yang sesungguhnya diperlukan suatu analisa yang mampu menyajikan informasi atau data mengenai berbagai aspek yang diperlukan baik dalam rangka efisiensi pendayagunaan dana atau untuk pengambilan keputusan manajemen, investasi, maupun sebagai dasar / pedoman perencanaan perusahaan.

Karena itulah dalam Tata Keuangan, Akuntabilitas (Accountability) menjadi prinsip pertama. Akuntabilitas berasal dari istilah bahasa Inggris accountability yang berarti pertanggunganjawab atau keadaan untuk dipertanggungjawabkan atau keadaan untuk diminta pertanggungjawaban. Dengan kata lain, akuntabilitas ialah berfungsinya seluruh komponen penggerak jalannya kegiatan perusahaan yang sesuai dengan tugas dan kewenangan masing-masing.

Jadi, Akuntabilitas adalah kewajiban moral atau hukum yang melekat dalam individu, kelompok, atau perusahaan untuk menyebutkan bagaimana dana, alat-alat, atau wewenang yang diberikan pihak ketiga, apakah dana tersebut sudah dipakai dan digunakan? Dan digunakan untuk apa?

Perusahaan harus bisa menyebutkan bagaimana mereka memakai asal dananya dan apa yang telah dia capai sebagai pertanggungjawaban pada orang yang berkepentingan serta penerima manfaat. Semua yang berkepentingan berhak untuk mengetahui bagaimana dana dan kewenangan digunakan.

Dengan demikian Akuntabilitas Keuangan merupakan satu diantara prinsip Good Corporate Governance (GCG). Jadi, karaktertistik akuntabilitas laporan keuangan merupakan aspek penting dalam mewujudkan GCG itu sendiri.

Demikianlah Manfaat Akuntabilitas Keuangan Bagi Terwujudnya Good Corporate Governance di PT. Mutiara Samudera Biru Group. GCG merupakan langkah yang penting dalam membangun kepercayaan pasar (market convidence) dan mendorong arus investasi internasional yang lebih stabil, dan bersifat jangka panjang. Penerapan praktik-praktik pengelolaan perusahaan yang baik akan menciptakan insentif internal yang efektif dengan manajemen perusahaan dan penggunaan sumber daya yang efisien, sehingga mendorong pulihnya perekonomian, baik secara makro maupun mikro.

Dengan demikian para penanam saham dan calon Investor dapat memanfaatkan informasi yang tertera dalam laporan keuangan untuk melihat kinerja suatu perusahaan yang berguna dalam pengambilan keputusan ekonomi investor dan stakeholders lainnya. Permasalahan yang ada dalam aspek pengelolaan keuangan perusahaan oleh manajemen adalah adanya akuntabilitas kepada stakeholders.

  • Dalam akuntabilitas terkandung kewajiban untuk menyajikan dan melaporkan segala kegiatan terutama di bidang administrasi keuangan kepada pihak yang berkepentingan. Akuntabilitas hal yang penting yang harus dicapai dan dipenuhi oleh perusahaan terutama dalam hal keuangan yaitu laporan keuangan sebagai media pertanggungjawaban oleh pihak manajemen kepada stakeholders. (az).

Komentar

Postingan populer dari blog ini

PT. CITRA SAMUDERA RAYA : “TERBUKA PELUANG BESAR MENJADI PELAUT INTERNASIONAL”

Jakarta, JENIUSLINE.- Memasuki tahun 2020, Indonesia berpeluang merebut kebutuhan tenaga pelayaran internasional, khususnya kapal penumpang dan perikanan dalam jumlah yang cukup besar bilamana pemerintah memberikan dukungan dengan mendatangkan tenaga pendidik profesional di bidang tersebut.  Saat ini, pekerjaan di dalam negeri terbatas, penggajian juga tidak memadai. Sementara itu, kesempatan bekerja di kapal asing  terbuka lebar  dan penggajian pelaut di luar negeri jauh lebih baik. Karena itu, pemerintah perlu  memfasilitasi  serta memberi kemudahan kepada perusahaan pengerah tenaga kerja pelaut ( Recruitment Crewing Agency )  dan  mendukung   calon ABK yang ingin memperoleh kerja di luar.  Demikian disampaikan Direktur Umum dan Operasional PT. Citra Samudera Raya (CSR), Masrul Chaniago, S.Sos kepada wartawan seputar perlunya kerjasama Pemerintah dan Perusahaan Pelaksana Penempatan Tenaga Kerja Indonesia Swasta (PPTKIS) yang ...

LURUSKAN NIAT, NIKMATI SUKSES DAN HIDUP SEJAHTERA👍

Aby Zamri * Jakarta, JENIUSLINE.- Saudaraku  ❤  Mungkin Anda termasuk diantara mereka yang ingin meraih  sukses  dan hidup  sejahtera . Namun tak usah Anda kecewa, jika kehidupan ini tak seindah ceramah para ustadz selebritas dan juga tak seglamour cerita sinetron Korea.  Bahkan, Lead Economist for Indonesia dari World Bank Frederico Gil Sander menyebutkan, kondisi perekonomian global yang tak menentu akibat ketegangan perdagangan internasional berimbas pada melambatnya penggerak pertumbuhan domestik Indonesia. Jadi, pertumbuhan ekonomi Indonesia di tahun 2020 diperkirakan tidak akan jauh berbeda dengan kondisi di tahun ini. Dari data kajian Apindo (Asosiasi Pengusaha Indonesia), pertumbuhannya diperkirakan berada di kisaran 4,85%-5,1%. Meski demikian, angka itu tak mudah diraih. Apalagi kondisi global sedang tak menentu dengan terjadinya perang dagang antara AS-China dan gejolak geopolitik di sejumlah kawasan. Dalam mengh...

VIRUS CORONA DAN TANGGUNG JAWAB PARTAI POLITIK, DIPERTANYAKAN⁉️🤭

Cikarang, SKJENIUS.COM.-  Sistem Ekonomi yang berada dalam Cengkeraman Kapitalis dan bergelimang Riba , ternyata  sangat rentan  dihantam badai pandemi covid-19. Belum lagi, Utang Luar Negeri yang makin membengkak sampai Rp 6.376 Triliun membuat perekonomian Indonesia semakin sulit bergerak. Seiring dengan itu, Jebakan Utang  (debt trap)  Cina Sosialis pun, sangat gencar menancapkan kukunya di Bumi Nusantara. Sedangkan, Kebijakan Pemerintah nampaknya Belum berpihak kepada kaum Buruh dan Masyarakat Adat, kesemuanya itu, tentu saja semakin melemahkan posisi Umat dalam Politik dan Ekonomi.  Demikian terungkap dalam Diskusi Bertajuk  “Virus Politik di Balik Corona”  yang diselenggarakan Dewan Perancang Partai Nusantara Bersatu (PNB) di Pendopo Al-Hikmah, Cikarang, Jawa Barat.  “Karuan, Kesenjangan Sosial makin Melebar. Apalagi dampak hantaman Badai Pandemi Corona telah membuat Ekonomi Makin Merosot, PHK di mana-mana, pengangguran makin m...